Art Original
OPTIMALISASI FUNGSI MINMAX SEBAGAI INVENTORY MANAGEMENT PADA PRODUK NON RESEP APOTEK KIMIA FARMA BALIKPAPAN
Metode minmax merupakan metode yang diterapkan oleh Apotek Kimia Farma
Balikpapan. Terdapat beberapa kendala pada metode ini yaitu stok kosong,
berpangaruh terhadap omset, dan kunjungan. Tujuan penelitian ini adalah melihat
pengaruh optimalisasi metode minmax terhadap pengelolaan persediaan yang
berdampak kepada kepuasan pelanggan, kenaikan omset dan jumlah kunjungan.
Metode penelitian menggunakan metode Quasi Eksperiment One Group Design
Pre dan Post Test dan survei analitik cross sectional. Peneliti mengamati variabel
kepuasan pelanggan, omset dan kunjungan sebelum dan setelah intervensi metode
minmax, melihat korelasi antara kepuasan pelanggan dengan kenaikan omset dan
kunjungan. Survey dilaksanakan kepada 379 pelanggan sebelum dan setelah
intervensi untuk melihat kepuasan pelanggan. Optimalisasi metode minmax setelah
intervensi yaitu order via defekta dengan frekuensi setiap hari, order cito,
menambahkan SKU (Stock Keeping Unit) barang, SDM melakukan kontrol barang.
Hasil penelitian sebelum intervensi avaibilitas pareto A 81,2%, SKU 2453, dan
umur persediaan 66 hari. Indeks kepuasan pelanggan 3,38 rata-rata omset dan
kunjungan sebesar Rp. 1.132.221.315 dan 7818, sedangkan setelah intervensi
kenaikan avaibilitas pareto A 95,8%, SKU 3346, dan umur persediaan 42 hari.
Indeks kepuasan pelanggan 4,61 rata-rata omset dan kunjungan sebesar Rp.
1.177.512.314 dan 9940. Optimalisasi metode minmax berhasil diterapkan oleh
Apotek Kimia Farma Balikpapan serta memiliki hubungan dan pengaruh yang
sangat kuat terhadap kepuasan pelanggan, omset, dan kunjungan.
Tidak tersedia versi lain