Text
IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF ANTIBAKTERI Stereptococcus mutans ATCC 31987 SECARA KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROFOTOMETRI MASSA DARI MINYAK ATSIRI KULIT BATANG DAN DAUN KRANGEAN (Litsea cubeba Lour. Pers.)
ABSTRAKrn(A) ITA NOVITA SARI (2012210143)rn(B) IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF ANTIBAKTERI Stereptococcus mutans ATCC 31987 SECARA KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROFOTOMETRI MASSA DARI MINYAK ATSIRI KULIT BATANG DAN DAUN KRANGEAN (Litsea cubeba Lour. Pers.)rn(C) xii + 115 Halaman; 2016; 15 tabel; 18 gambar; 13 lampiranrn(D) Kata kunci: Krangean, minyak atsiri, antibakteri, karies gigi, bioautografi, kromatografi gas – spektrofotometri massa (KGSM)rn(E) Krangean merupakan tumbuhan familia Lauraceae penghasil minyak atsiri potensial. Salah satu bioaktivitas dari Krangean yaitu sebagai antimikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit batang dan daun Krangean terhadap bakteri Streptococcus mutans sebagai salah satu penyebab karies gigi serta mengidentifikasi jenis senyawa berkhasiat secara kromatografi gas – spektrofotometri massa (KGSM). Pembuatan minyak atsiri kulit batang dan daun dilakukan dengan pelarut aquadest dengan metode destilasi air dan diperoleh kadar minyak atsiri sebesar 1,35 ± 0,25% dan 0,51 ± 0.09% Aktivitas antibakteri minyak atsiri kulit batang maupun daun Krangean memberikan hasil KHM masing – masing sebesar 500 bpj dan 1000 bpj dengan nilai DDH sebesar 11,76 – 19,25 mm dan 10,75 – 18,75 mm yang diuji dengan cara Cup-plate technique. Identifikasi secara KLT dengan pembanding sineol menunjukkan bahwa kulit batang Krangean memberikan 2 bercak, sedangkan daun Krangean memberikan 4 bercak dengan bercak yang mendekati BP sineol terdapat pada Rf 0,50 dan 0,48. Selanjutnya dilakukan KLT preparatif untuk diuji secara bioautografi. Uji bioautografi kulit batang Krangean menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri Streptococcus mutans terdapat pada kedua pita yang terbentuk dengan nilai Rf sebesar 0,58 dan 0,73, sedangkan pada daun Krangean terdapat pada pita 1 dan pita 3 dengan Rf sebesar 0,55 dan 0,88. Kemudian masing – masing pita dianalisa secara KGSM. Hasil analisa KGSM dan prediksi identitas puncak – puncak yang diperoleh menggunakan database menunjukkan bahwa puncak terbesar pada pita 1 kulit batang dan daun adalah 1,8 cineole dan isopulegol. sedangkan yang terdapat pada pita 2 kulit batang dan pita 3 daun Krangean adalah senyawa 9,17- octadecadienal dan cis-13-octadecenoic acid, methyl ester.rn(F) Daftar Rujukan : 40 buah ( 1973 – 2015)rn(G) Yesi Desmiaty, S.Si., M.Si., Apt Dra. Syarmalina, M.Si., Aptrn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain