Art Original
ANALISIS VARIETAS GENETIKA TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI LONG-READS SEKUENSING
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman
obat yang telah dikenal di Indonesia maupun di negara Asia Tenggara serta
banyak digunakan sebagai bahan baku industri obat bahan alam dan
fitofarmaka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis varietas genetika
temulawak dari tiga aksesi wilayah berbasis teknologi long-reads
sequencing yang dalam bidang farmasi akan digunakan sebagai
standarisasi bahan baku untuk terapi pengobatan. DNA diisolasi dari daun
temulawak menggunakan metode Doyle dan Doyle yang dimodifikasi
untuk selanjutnya dapat disekuensing secara long-reads menggunakan
MinION dari Oxford Nanopore dan analisis bioinformatik. Hasil penelitian
meunjukkan konsentrasi DNA yang tinggi yakni dalam retang 93,32 ηg/µL
hingga 432,2 ηg/µL. Selain itu, tingkat kemurnian DNA juga tinggi dengan
panjang gelombang serapan pada 260280 nm dalam rentang 1,94 hingga
2,11 serta A260/A230 berada pada rentang 1,54 hingga 2,24. Hasil ini
menunjukkan tingginya tingkat kemurnian DNA. Proses sekuensing
menghasilkan total basa rata-rata 84.615.930 bp yang dapat digunakan
untuk analisis hubungan kekerabatan berbasis sekuen DNA. Analisis
filogenetik menggunakan metode neighbor-joining pada aplikasi Geneious
Prime versi 2024.0.4. membentuk 2 kelompok pada jarak relatif 0,0169
berdasarkan perbedaan urutan basa nukelotida dari setiap sekuens DNA
yang dihasilkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Klaster A merupakan
temulawak aksesi dari Cirebon dan klaster B adalah daerah Bogor dan
Yogyakarta.
Tidak tersedia versi lain