Art Original
POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH CAESAR (SECTIO CAESAREA) DI RUMAH SAKIT GRHA PERMATA IBU DEPOK PERIODE NOVEMBER 2023 – APRIL 2024
Metode sectio caesarea kini menjadi alternatif yang banyak dipilih dalam persalinan.
Tindakan sectio caesarea dapat meningkatkan risiko seorang ibu terkena infeksi, oleh
karena itu perlu dilakukan pencegahan infeksi dengan pemberian antibiotik
profilaksis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis antibiotik
profilaksis yang digunakan pada pasien bedah caesar di Rumah Sakit Grha Permata
Ibu Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
teknik pengambilan data secara retrospektif. Sampel yang diambil adalah data rekam
medis pasien bedah caeasar yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh
diidentifikasi, kemudian dibandingkan kesesuaian penggunaan antibiotik profilaksis
dengan Permenkes RI No. 28 tahun 2021, lalu dilakukan analisis jenis antibiotik
profilaksis yang paling banyak digunakan pada pasien bedah caesar di Rumah Sakit
Grha Permata Ibu Depok. Hasil penelitian berdasarkan usia, diperoleh persentase
pasien yang menjalani bedah caesar usia 35 tahun 18,67%,
dan usia 20-35 tahun 79,67%. Indikasi sectio caesarea beragam, setiap pasien
memiliki satu atau lebih indikasi, indikasi yang paling banyak yaitu bekas sectio
caesarea dengan persentase 31,45%. Antibiotik profilaksis yang paling banyak
digunakan adalah ceftriaxon 77,18% dan cefotaxime 22,82%. Rute pemberian
antibiotik secara intra vena dengan dosis 1-2 gram dan dilakukan ≤60 menit sebelum
insisi. Antibiotik profilaksis yang digunakan tercantum dalam formularium rumah
sakit. Jenis antibiotik profilaksis yang digunakan pada pasien bedah caesar di Rumah
Sakir Grha Permata Ibu Depok periode November 2023 – April 2024 belum sesuai
dengan Permenkes RI No. 28 tahun 2021.
Tidak tersedia versi lain