Art Original
PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN BPJS POLI PENYAKIT DALAM RAWAT JALAN DI RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA PERIODE JANUARI – MARET 2024
Hipertensi atau biasa disebut dengan tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi
kronis yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah ≥ 140 mmHg / 90 mmHg
pada dinding pembuluh darah arteri. Tekanan darah merupakan tenaga yang digunakan
untuk memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Dimana keadaan tersebut dapat
mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh
melalui pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
tentang peresepan obat antihipertensi pada pasien BPJS rawat jalan di Rumah Sakit
Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa Periode Januari – Maret 2024 dengan
mengetahui karakteristik pasien, persentase peresepan obat antihipertensi beserta
golongan obatnya. Metode yang digunakan yaitu non eksperimental menggunakan
data analisis deskriptif dengan metode kuantitatif yang bersifat observasional
menggunakan teknik purposive sampling pada 330 sampel. Pengambilan data
dikumpulkan secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik
berdasarkan jenis kelamin yang tertinggi yaitu perempuan dengan persentase 61,82%.
Hasil penelitian dari penggunaan obat hipertensi tunggal yaitu 66%, terbanyak
golongan Beta-Blocker yaitu bisoprolol sebanyak 30,73% dan penggunaan obat
antihipertensi kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu golongan Beta-Blocker
+ Angiotensin Reseptor Blocker (ARB) dengan obat bisoprolol dan Kandesartan
dengan persentase sebesar 37,50%. Dapat disimpulkan bahwa profil peresepan obat
antihipertensi di RSAU dr. Esnawan Antariksa terbanyak pada pasien perempuan
dengan menggunakan terapi tunggal golongan Beta-Blocker yaitu bisoprolol dan
kombinasi golongan Beta-Blocker + Angiotensin Reseptor Blocker (ARB) dengan obat
bisoprolol dan kandesartan.
Tidak tersedia versi lain