Art Original
PENGELOLAAN OBAT NON-STERIL TIDAK LAYAK PAKAI DAN KADALUARSA DI APOTEK KASIH
Penyimpanan obat yang sesuai dengan standar merupakan faktor kunci dalam
menjaga mutu obat. Menyoroti pentingnya penyimpanan obat untuk mencegah
kehilangan, kerusakan fisik maupun kimia, atau penggunaan yang tidak
bertanggung jawab. Penelitian ini bertujuan Menilai kesesuaian sistem
pengelolaan obat tidak layak pakai dan kadaluarsa di Apotek Kasih dengan
standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 73 Tahun 2016.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain survei deskriptif
kualitatif dan teknik pengambilan sampel purposive sampling, yaitu
pengambilan sampel yang disengaja sesuai dengan persyaratan (sifat, ciri,
kriteria) sampel yang dibutuhkan. Faktor-faktor yang menyebabkan obat
menjadi kadaluarsa atau rusak antara lain adalah manajemen persediaan yang
kurang optimal, kurangnya rotasi stok berdasarkan metode FEFO (First
Expired First Out), dan ketidaksesuaian dalam penyimpanan obat. Sistem
pengelolaan obat tidak layak pakai dan kadaluarsa sudah sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 73 Tahun 2016 dengan
indikator penilaian yang meliputi Penyimpanan dan Pengelolaan Obat
Kadaluarsa didapatkan skor keseluruhan dengan persentase 87,5% yang
termasuk kedalam kategori Baik dan telah Sesuai.
Tidak tersedia versi lain