Art Original
FORMULASI NANOSUSPENSI EKSTRAK DAUN BENALU BATU (Begonia medicinalis Ardi & D.C. Thomas) DAN UJI SITOTOKSIK PADA SEL HeLa DENGAN METODE MTT ASSAY
Daun benalu batu (Begonia medicinalis Ardi & D.C. Thomas) mengandung
flavonoid yang mampu menghambat proliferasi sel tumor dengan
bioavailabilitas yang rendah. Bioavailabilitas flavonoid dapat ditingkatkan
melalui pengembangan sistem penghantaran obat seperti nanopartikel.
Penelitian ini ditujukan untuk memformulasikan ekstrak daun benalu batu ke
dalam nanosuspensi dan menguji aktivitas sitotoksiknya pada sel HeLa.
Ekstrak daun benalu batu dihasilkan dari metode Ultrasound Assisted
Extraction (UAE) menggunakan pelarut etanol 70% lalu dikentalkan dan
diperiksa parameter mutu. Formula nanosuspensi ekstrak daun benalu batu
dibuat dalam variasi konsentrasi ekstrak 0,20% ; 0,40% dan 0,60% dengan
metode gelasi ionik yang kemudian dioptimalkan melalui uji efisiensi
penjerapan. Dari hasil analisis, didapatkan formula 3 sebagai formula optimum
konsentrasi ekstrak 0,40% dengan nilai efisiensi penjerapan sebesar
80,66+0,14%, ukuran partikel 272,2 nm, polydispersity index sebesar 0,583,
nilai zeta potensial -8,47 mV serta morfologi partikel yang sferis melalui
pengukuran TEM. Hasil uji aktivitas sitotoksik dari ekstrak daun benalu batu
dan nanosuspensi formula 3 terhadap sel HeLa dengan metode MTT Assay
memiliki nilai IC50 berturut-turut sebesar 192,354 µg/mL dan 12,127 µg/mL.
Dapat disimpulkan, ekstrak daun benalu batu dapat diformulasikan menjadi
nanosuspensi yang memenuhi karakterisasi dan formulasi nanosuspensi dapat
meningkatkan potensi aktivitas sitotoksik dari ekstrak daun benalu batu
terhadap sel HeLa.
Tidak tersedia versi lain