Art Original
UJI EFEKTIVITAS ANTIASMA EKSTRAK AIR DAUN SIRIH HUTAN (Piper aduncum L.) PADA HISTOPATOLOGI PARU-PARU TIKUS SECARA IN VIVO
Asma merupakan penyakit kronis yang menyebabkan bronkokonstriksi dan
penebalan pada dinding saluran pernafasan oleh alergen dari gejala-gejala
yang berhubungan dengan sesak nafas. Daun sirih bisa digunakan sebagai
antiasma karena memiliki kandungan flavonoid. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji efektivitas ekstrak air daun sirih hutan (Piper aduncum L.)
dengan pemberian senitasi alergen ovalbumin. Pada penelitian ini terbagi
menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok negatif, kelompok
positif dan dosis ekstrak daun sirih hutan (25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan
100 mg/kgBB). Kelima kelompok kecuali normal pada hari ke-1 dan ke-8
dilakukan sensitisasi ovalbumin secara intraperitoneal. Hari ke-15, ke-17, dan
ke-19 dilakukan pemberian ovalbumin secara inhalasi. Pada hari ke - 20
sampai hari ke – 28 kontrol positif diberikan salbutamol secara inhalasi dan
dosis I, dosis II, dosis III diiberikan ekstrak air daun sirih hutan secara
inhalasi. Pada hari ke-29 dilakukan pembedahan dan pengambilan organ
paru-paru. Hasil penelitian didapatkan rata-rata untuk jumlah eosinofil pada
kelompok normal, kelompok negatif, kelompok positif, dosis I, dosis II, dosis
III berturut-turut sebesar 1,13; 2,75; 1,56; 1,81; 1,00 ; 1,94. Ketebalan epitel
pada kelompok normal, kelompok negatif, kelompok positif, dosis I, dosis II,
dosis III berturut-turut sebesar 72,35µm; 87,14µm; 79,65µm; 74,68µm;
70,28µm; 77,30µm. Kesimpulan pada pemberian ekstrak daun sirih hutan
dapat menurunkan jumlah eosinofil dan penebalan epitel paru-paru tikus
dengan dosis terbaik 50 mg/KgBB
Tidak tersedia versi lain