Text
Efek Ekstrak Etanol Biji Adas (Foeniculum Vulgare Mill.) Sebagai Antidiare Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) Dengan Metode Transit Intestinal
Diare merupakan penyakit yang sering terjadi pada negara berkembang seperti
di Indonesia yang dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Salah
satu upaya pengobatan diare dapat menggunakan bahan dari alam yang
mengandung tanin seperti biji adas. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui efek ekstrak etanol biji adas (Foeniculum vulgare Mill.) sebagai
antidiare pada mencit putih jantan (Mus musclus) dan penetapan kadar tanin. Uji
antidiare menggunakan metode transit intestinal, penetapan kadar tanin
menggunakan permanganometri dan analisis data menggunakan uji statistik
SPSS ANOVA. Uji antidiare etanol biji adas dilakukan pada 6 kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4 mencit. Kelompok kontrol negatif (Na CMC), kontrol
positif 1 (Loperamid), kontrol positif 2 (Diapet
), dosis 100 mg/KgBB, 200
mg/KgBB, dan 400 mg/KgBB. Setiap kelompok diinduksi minyak jarak, empat
jam setelah induksi diberikan kelompok perlakuan. Satu jam kemudian diberikan
norit
®
®
. Mencit
dibedah dan dikeluarkan usus dari pylorus hingga rektum. Diukur panjang usus
yang dilewati oleh norit
dan mencit dikorbankan setelah dua puluh menit diberikan norit
®
dan panjang seluruh usus. Dihitung rasio antara
panjang usus yang dilewati marker terhadap seluruh panjang usus. Hasil
penelitian diperoleh kadar tanin biji adas sebesar 7,19%, analisis data rasio
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna (p=0,000) antara kontrol
negatif dengan kelompok positif 1, positif 2, dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB
dan 400 mg/KgBB artinya ekstrak etanol biji adas memiliki efek antidiare.
Kesimpulan pada penelitian adalah ekstrak etanol biji adas memiliki efek
sebagai antidiare, dosis ekstrak etanol biji adas 100 mg/KgBB dosis paling baik
sebagai antidiare dan kadar tanin pada biji adas yang diperoleh sebesar 7,19%
Tidak tersedia versi lain