Text
POTENSI ANTIHIPERGLIKEMIA PRODUK FERMENTASI DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) OLEH Lactobacillus casei ATCC 393 PADA MENCIT
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kondisi gangguan metabolik
khususnya terhadap metabolisme kharbohidrat yang ditandai oleh tingginya
kadar glukosa dalam darah. Poduk fermentasi daun kelor oleh Lactobacillus
casei ATCC 393 telah diuji secara in vitro sebagai antioksidan, dengan IC
50 sebesar 72,54 % (1) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produk
fermentasi tersebut secara in vivo dengan menggunakan 24 ekor mencit
jantan galur DDY yang dibagi menjadi 8 kelompok. Kelompok normal,
kelompok negatif (Na-CMC 0,5%), kelompok posistif (glibenklamid),
kelompok produk fermentasi daun kelor dengan tiga dosis berbeda 100
mg/kg bb, 200 mg/kg bb dan 400 mg/kg bb, kelompok non fermentasi dan
kelompok produk fermentasi dengan penambahan glukosa. Mencit yang
telah diinduksi oleh aloksan selama 3 hari akan diberi perlakuan sesuai
kelompok selama 14 hari. Mencit tersebut akan dipuasakan terlebih dahulu
sebelum diukur kadar glukosa darah pada hari ke-0, 3, 8, dan 14. Hasil
penelitian ini didapat penurunan glukosa total produk fermentasi daun kelor
oleh Lactobacillus casei ATCC 393 sebesar 17,88%, kemudian didapat
penurunan kadar glukosa darah mencit kelompok normal, kelompok positif,
kelompok produk fermentasi dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, dan 400
mg/kg bb, kelompok non fermentasi dan kelompok produk fermentasi
dengan penambahan glukosa secara berurutan yaitu 16,01%; 22,84%,
83,86%; 78,49%; 80,61%; 82,17%; 76,77%; 77,52%. Pada penelitian ini
dapat disimpulkan proses fermentasi oleh Lactobacillus casei ATCC 393
dapat menurunkan kadar glukosa total infusa dau kelor dan produk
fermentasi daun kelor dengan dan penambahan glukosa dapat menurunkan
kadar glukosa darah mencit diabetes.
Tidak tersedia versi lain