Text
Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis Pada Pasien Pediatrik Di Rumah Sakit Tk. Ii Moh. Ridwan Meuraksa Tahun 2019-2020
Tuberkulosis banyak dijumpai di Indonesia dan merupakan urutan ketiga di dunia
setelah India dan China. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019, ditemukan kasus
tuberkulosis pada anak usia 0-14 tahun ialah 11,9% atau sebanyak 63.111 anak di
Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan obat
antituberkulosis pada anak di Rumah Sakit Tk.II Moh. Ridwan Meuraksa.
Penelitian dilakukan menggunakan data retrospektif secara non eksperimental,
data yang diambil dari data rekam medis TB anak rawat jalan berdasarkan
Pedoman Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana TB Anak 2016. Kriteria
inklusi pada penelitian ini adalah pasien anak yang baru didiagnosis TB pada
bulan April 2019-Desember 2020 dengan terapi OAT fase intensif dan fase
lanjutan lengkap dan merupakan pasien rawat jalan di RS. Tk.II Moh. Ridwan
Meuraksa dengan usia 0-12 tahun. Pengambilan data rekam medis meliputi
demografi dan profil pasien anak, pemberian obat, serta jadwal kontrol pasien
selama perawatan tuberkulosis, dan dianalisis secara deskriptif berupa tabel. Hasil
penelitian menunjukkan jumlah TB anak sebanyak 34 pasien dengan rentang umur
7 bulan sampai 12 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 20 pasien, dan
perempuan sebanyak 14 pasien. Dosis dihitung berdasarkan berat badan pasien,
pada tahap intensif ketepatan pemberian dosis OAT sebanyak 50%, dan pada
tahap lanjutan sebanyak 61,76%. Pengobatan tuberkulosis merupakan terapi
jangka panjang, dengan hasil penelitian diperoleh sebanyak 85,29% (29 pasien)
sembuh. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ketepatan pemilihan obat
sangat tinggi, ketepatan pemberian dosis OAT cukup tinggi, dan hasil pengobatan
pasien tuberkulosis sembuh sangat tinggi.
Tidak tersedia versi lain