Text
Isolasi Dan Karakterisasi Zat Warna Dari Ekstrak Aseton Daun Mahoni (Swietenia Mahagoni) Sebagai Pewarna Alam
Pewarna tekstil terdiri dari pewarna alami dan sintetis. Tingginya penggunaan
pewarna sintetis mengakibatkan pencemaran lingkungan, oleh karena itu
pewarna alami dari tumbuhan dapat digunakan sebagai solusi. Salah satu
tumbuhan penghasil pewarna alami adalah daun mahoni (Swietenia mahagoni).
Daun mahoni menghasilkan warna hijau kecoklatan yang dihasilkan dari pigmen
klorofil dan tanin serta sedikit warna kuning dari antosianin dan karotenoid.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan golongan pigmen warna dari daun
mahoni yang diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut aseton
dan ekstrak daun mahoni diisolasi menggunakan kromatografi kolom serta
dimurnikan dengan Kromatografi Lapis Tipis Preparatif (KLTP). Karakterisasi
dilakukan terhadap ekstrak yang sudah diisolasi menggunakan spektrofotometer
UV-VIS, FTIR, dan UPLC-MS/MS. Diidentifikasi Isolat yang didapat dari KLTP
antara lain isolat hijau biru yang teridentifikasi sebagai senyawa klorofil a dengan
panjang gelombang maksimum pada 409 nm dan 663 nm menggunakan
spektrofotometer UV- VIS, terdeteksi gugus O-H, C-O dan C-H pada
spektrofotometer FTIR dan terdapat senyawa chlorophyll a dengan bobot
molekul 890,7877 m/z dengan waktu retensi 17,782 menit pada UPLC-MS/MS.
Didapat juga isolat lain berwarna kuning hasil dari KLTP teridentifikasi sebagai
senyawa karotenoid dengan panjang gelombang maksimum pada 450 nm dan
476 nm pada spektrofotometer UV-VIS, terdeteksi gugus C-H pada
spektrofotometer FTIR dan teridentifikasi 3 senyawa golongan karotenoid antara
lain 10'- apo-beta-karotenal dengan bobot 371,3138 m/z pada waktu retensi
17,121 menit, violaxanthin dengan bobot 603,5380 m/z pada waktu retensi
17,557 menit, dan diatoxanthin dengan bobot 551,5040 m/z pada waktu retensi
18,260 pada UPLC-MS/MS.
Tidak tersedia versi lain