Text
Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Poliherbal Terhadap Kadar Malondialdehid Mencit Dengan Metode Perenangan
Kombinasi poliherbal dengan komposisi kacang kedelai (Glycine max (L.) Merr),
kulit buah delima ((Punica granatum (L.)), biji adas (foeniculum vulgare Mill.)
dan kayu manis (cinnamomum burmannii) diketahui memiliki aktivitas
antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terjadi penurunan kadar
Malondialdehid (MDA) pada model mencit yang mengalami stres oksidatif dengan
metode perenangan. Penelitian ini menggunakan mencit jantan yang terbagi
menjadi 10 kelompok, 4 kelompok untuk tahap pertama dan 6 kelompok untuk
tahap kedua. Empat kelompok terdiri dari 4 kelompok kombinasi poliherbal
berbeda diberi secara peroral selama 7 hari, 6 kelompok terdiri dari; kelompok
normal, kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan 3 kelompok
tingkatan kombinasi poliherbal optimal secara peroral selama 7 hari (50;100;200
mg/kg BB). Model perenangan yang digunakan adalah perenangan pada hari ke-7
hingga kelelahan berlebih. Hasil rata-rata pengukuran kadar MDA darah mencit
pada 6 kelompok secara berturut-turut adalah 5,561 nmol/mL, 35,073 nmol/mL,
9,122 nmol/mL, 26,439 nmol/mL, 17,756 nmol/mL, 12,195 nmol/mL. Kesimpulan
yang didapat adalah kombinasi ekstrak poliherbal dapat menurunkan kadar MDA
dengan kombinasi optimal yaitu formula nomor empat dengan komposisi; 40%
ekstrak kacang kedelai, 10 % ekstrak kulit buah delima, 30% ekstrak adas dan 20%
ekstrak kayu manis dengan dosis 200 mg/kg BB
Tidak tersedia versi lain