Text
Analisis Drug Related Problems (Drp) Dan Pemberian Rekomendasi Apoteker Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Dengan Komplikasi Nefropati Di Instalasi Rawat Inap Rsud Karawang
Diabetes melitus merupakan salah satu permasalahan kesehatan publik secara
global. Diabetes yang tidak terkontrol merupakan penyebab utama komplikasi
makrovaskuler dan mikrovaskuler. Diabetes nefropati merupakan komplikasi
mikrovaskuler, dimana terjadi kerusakan pada pembuluh darah halus di ginjal dan
merupakan faktor risiko utama terjadinya end-stage renal disease (ESRD).
Penderita diabetes komplikasi nefropati dengan komorbid lain mendapatkan terapi
polifarmasi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya drug related problems (DRP).
Oleh karena itu, diperlukan peran Apoteker dalam proses pengobatan pasien agar
terapi obat optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji profil rekomendasi
Apoteker atas DRP pada pasien penyakit DM nefropati serta faktor-faktor yang
mempengaruhi respons dokter terhadap rekomendasi yang disampaikan oleh
Apoteker. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain prospective case
series. Subyek penelitian ini adalah seluruh pasien penyakit DM nefropati rawat
inap di Instalasi Rawat Inap RSUD Karawang selama September – Desember 2022
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Dalam penelitian ini, DRP
diklasifikasikan berdasarkan sistem klasifikasi PCNE V9.0. Data demografi pasien,
profil penggunaan obat, profil DRP, dan profil rekomendasi Apoteker diolah secara
deskriptif sedangkan faktor yang mempengaruhi respons dokter atas rekomendasi
Apoteker dianalisis menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pasien DM nefropati dari tempat penelitian berjumlah 54 orang dengan mayoritas
usia pada rentang 46-59 tahun (38,89%), perempuan (59,26%), tingkat kerusakan
ginjal 4-5 (72,22%), dengan jumlah komorbid ≥1 (79,63%). Dari hasil identifikasi
DRP, terdapat 85 DRP dimana domain DRP terbanyak yaitu efektivitas terapi
(50,59%) dan keamanan obat (44,71%.). Dari 85 DRP yang didentifikasi, terdapat
247 rekomendasi. Rekomendasi pada tataran penulis resep sebanyak 65,18%, pada
tataran obat sebanyak 34,82%. Sebanyak 64,37% dari 247 rekomendasi yang
diberikan pada tataran penulis resep tidak disetujui dan 35,63% rekomendasi
disetujui. Analisis multivariat dengan regresi logistik ganda menunjukkan bahwa
prediktor yang signifikan mempengaruhi respons dokter atas rekomendasi apoteker
yaitu; status dokter (p=0,000 dan OR=5,141) dan kategori rekomendasi (p=0,003
dan OR=0,722). Dari model regresi logistik didapatkan hasil bahwa variabel
independen mampu menjelaskan respons dokter sebesar 18,9%.
Tidak tersedia versi lain