Text
Kajian Penerapan Aseptic Dispensing Obat Suntik Non Sitostatika Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit ‘x’ Di Jawa Barat Periode Januari – Februari 2022
Aseptic Dispensing adalah salah satu metode untuk meminimalisir sediaan farmasi
dari bahaya pirogen dan kontaminan. Pemberian sediaan campuran intravena yang
terkontaminasi bakteri selama persiapan dapat menyebabkan infeksi nosokomial.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional dan pengambilan data
secara prospektif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji penerapan aseptic
dispensing obat suntik non sitostatika di Ruang Rawat Inap penyakit dalam rumah
sakit ‘X’ di Jawa Barat periode Januari - Februari 2022 . Kontaminasi di lihat
dengan menggunakan uji sterilitas. Penelitian telah mendapatkan ijin etik
Universitas Yarsi. Kegiatan yang diamati berupa 40 pengenceran sediaan intravena,
100 pengemasan menjadi sediaan siap pakai dan 10 pencampuran ke dalam cairan
infus, Diperoleh hasil penelitian bahwa dari 150 kegiatan aseptic dispensing
diperoleh kesesuaian (100%) terlihat pada ruangan bersih, tidak ada bak cuci, tidak
ada rak atau papan tulis yang permanen, lantai di desinfeksi, dan meja kerja jauh
dari pintu. Kesesuaian prosedur penyiapan (91%) terlihat pada desinfektan tangan.
Kesesuaian prosedur pencampuran terlihat pada menggunakan APD (77%),
membuang seluruh bahan yang terkontaminasi (100%), membuang seluruh kasa
kedalam kantong tertutup (100%) dan melepas APD (69%).Kesesuaian prosedur
penyimpanan (100%). Kesesuaian prosedur pembuangan limbah dapat terlihat
menggunakan APD (80%), menempatkan limbah kedalam kontainer (100%),
mencuci tangan (93%). kesesuaian Ruangan 74%, prosedur penyiapan 68%,
prosedur pencampuran 44%, prosedur penyimpanan 100% dan prosedur
pembuangan 63%. Kesimpulan penelitian adalah aseptic dispensing Obat Suntik
Non Sitostatika ruang rawat inap penyakit dalam Rumah Sakit ‘X’ di Jawa Barat
belum sesuai dengan pedoman pada tahap prosedur pencampuran (
Tidak tersedia versi lain