Text
Formulasi Nanoemulgel Ekstrak Daun Cantigi (Vaccinium Varingiaefolium (Blume) Miq.) Sebagai Antioksidan Dan Inhibitor Enzim Tirosinase Secara in-vitro Untuk Pencerah Kulit
Cantigi (Vaccinium varingiaefolium (Blume) Miq.) adalah tumbuhan yang hidup di
kawasan Tangkuban Parahu. Ekstrak daun cantigi memiliki kandungan flavonoid
dan aktivitas antioksidan yang bermanfaat dalam meredam radikal bebas sehingga
dapat digunakan untuk mencerahkan kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh sediaan nanoemulgel yang aman, stabil secara fisika dan kimia serta
berkhasiat sebagai antioksidan dan inhibisi enzim tirosinase. Ekstrak daun cantigi
dibuat secara maserasi kinetik secara bertahap dengan pelarut n-heksan, etil asetat,
dan etanol 96%. Ekstrak etanol 96% dipekatkan dengan rotary evaporator,
sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak dikarakterisasi seperti organoleptik, pH,
kelarutan, skrinning fitokimia, standarisasi parameter mutu ekstrak, flavonoid total,
aktivitas antioksidan dan inhibisi enzim tirosinase. Nanoemulsi dibuat dengan
memvariasikan jumlah ekstrak daun cantigi (50 x IC50; 100 x IC50; dan 200 x IC50).
Komponen nanoemulsi terdiri dari ekstrak, isopropil miristat, cremophor RH-40,
etanol 96% dan air suling. Kondisi kecepatan pengadukan 500 rpm pada suhu 40
°C. Nanoemulsi yang terbentuk dikarakterisasi ukuran partikel, potensial zeta,
morfologi (TEM), efisiensi penjerapan, dan aktivitas antioksidannya. Hasil evaluasi
Formula 1, 2, dan 3 memiliki ukuran partikel rata-rata 83,40; 93,38; dan 171,1 nm
dengan indeks polidispersitas 0,217; 0,240; dan 0,268. Nilai potensial zeta berturutturut
yaitu
–
32,3;
–
33,8;
dan
–
35,9
mV.
TEM
menunjukkan
morfologi
nanoemulsi
sferis.
Hasil
efisiensi
penjerapan
nanoemulsi
sebesar
98,87%
±
0,0551.
Selanjutnya
dibuat
sediaan
nanoemulgel
dengan
menggunakan
carbophol
934
sebagai
gelling
agent.
Sediaan
nanoemulgel
dievaluasi
terhadap
parameter
fisik
dan
kimia
berupa
organoleptik,
homogenitas, viskositas dan sifat alir, daya sebar, pH, aktivitas
antioksidan, inhibisi enzim tirosinase serta uji keamanan berupa uji iritasi
menggunakan kelinci. Hasil evaluasi nanoemulgel diperoleh hasil nanoemulgel
berwarna putih, kekuningan, kental, bau khas, homogen, dengan viskositas sebesar
(753,97) Ps – (2131,74) Ps, sifat alir tiksotropik plastik, daya sebar (3465,38 ± 1,51)
mm
2
, pH 5,18. Aktivitas antioksidan nanoemulgel sebesar
61,05 ppm dan aktivitas inhibisi enzim tirosinase sebesar 4725,28 ppm, dan sediaan
nanoemulgel tidak menyebabkan iritasi. Hasil uji stabilitas menunjukkan bahwa
pada uji organoleptik, homogenitas, viskositas dan sifat alir, pH terhadap formula
blangko dan formula terbaik menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna
antara evaluasi pada suhu dan waktu penyimpanan. Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan ekstrak daun cantigi dapat dibuat menjadi nanoemulsi, memiliki
aktivitas antioksidan dan penghambatan enzim tirosinase, serta sediaan
nanoemulgel ekstrak daun cantigi stabil secara fisika dan kimia dan aman untuk
digunakan.
Tidak tersedia versi lain