Text
Aktivitas Ekstrak Air Kulit Batang Mahoni (Swietenia Macrophylla King.) Dan Identifikasi Senyawa Kimia Penghambat Enzim Α-glukosidase Secara in Silico
Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan
lipid kronis, yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penghambatan enzim
α-glukosidase dapat dijadikan terapi antidiabetes karena dapat mengurangi
peningkatan kadar gula darah setelah makan. Kulit batang mahoni (Swietenia
macrophylla King.) berpotensi sebagai antidiabetes karena dapat menghambat
enzim α-glukosidase. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui senyawa aktif kulit
batang S. macrophylla yang dapat menghambat enzim α-glukosidase secara in vitro
dan studi in silico. Penelitian dilakukan dengan cara maserasi kulit batang S.
macrophylla dalam pelarut etanol 96% kemudian dipartisi dengan n-heksan, etil
asetat dan air. Semua fraksi diuji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase
dengan substrat p-nitrofenil-α-D-glukopiranosa. Fraksi aktif air, difraksinasi
dengan kromatografi kolom (SiO2 : diklorometan-metanol = 10 : 1 ~ 1 : 1 dan
metanol). Penambatan molekuler menggunakan AutoDock 4.2.6 untuk
memprediksi pengikatan senyawa kimia fraksi air S. macrophylla dengan enzim
α-glukosidase. Hasil uji penghambatan enzim α-glukosidase menunjukkan bahwa
fraksi air memiliki aktivitas penghambatan tertinggi (IC50 = 1,51 µg/mL). Fraksi
Fr-1 dan Fr-2 memberikan aktivitas terbaik dengan nilai inhibisi masing-masing
sebesar 83,61 ± 1,11 dan 87,77 ± 2,54%. Hasil identifikasi Fr-1 menunjukkan
adanya senyawa katekin, evodionol, dan swietenitin K. Hasil identifikasi Fr-2
menunjukkan adanya senyawa procyanidin dimer, katekin, evodionol,
swietemacrophyllanin, swietenitin K dan β-sitosterol. Hasil studi in silico
menunjukkan senyawa swietemacrophyllanin memberikan afinitas lebih baik
dibandingkan dengan acarbose dengan nilai energi ikatan sebesar -8,57 kkal/mol
dan konstanta inhibisi sebesar 0,52 µM. Membentuk ikatan hidrogen dengan residu
katalitik (Glu277 dan Asp352) dari sisi aktif enzim α-glukosidase.
Swietemacrophyllanin berpotensi sebagai agen antidiabetes.
Tidak tersedia versi lain