Text
Formulasi Gel Kombinasi Ekstrak Pelepah Aren (Arenga Pinnata Merr.) Dan Ekstrak Rimpang Rumput Teki (Cyperus Rotundus L.) Sebagai Penghambat Bakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium Acnes Dan Staphylococcus Epidermidis)
Jerawat merupakan kondisi inflamasi pada kulit yang dapat disebabkan
Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis. Hasil penelitian sebelumnya
melaporkan tepung pelepah aren dan Rimpang Rumput Teki mengandung Senyawasenyawa
antibakteri;
alkaloid,
terpenoid,
flavonoid,
polifenol,
dan
tanin.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk mengetahui efektivitas sediaan gel kombinasi kedua ekstrak dalam
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat (Propionibacterium acnes dan
Staphylococcus epidermidis), juga menguji formula gel untuk memenuhi parameter fisik
dan kimia serta kestabilan terhadap suhu dan waktu penyimpanan, dilakukan juga uji
iritasi primer terhadap kelinci. Masing-masing ekstrak dengan konsentrasi yang berbeda
diberikan kontrol positif (klindamisin) dan kontrol negative (akuabidest steril), diinkubasi
kemudian dilakukan penetapan konsentrasi hambat minimum dari kedua ekstrak untuk
diketahui kadar terendah dari ekstrak yang masih memberikan aktivitas antibakteri
terhadap bakteri uji. Selanjutnya diukur zona hambatnya, kemudian kombinasi ekstrak
diformulasi dalam sediaan gel dengan eksipien NaCMC, Propilenglikol, Phenoxyetanol,
gliserin dan Akuadest. Uji aktivitas antibakteri sediaan gel menggunakan metode
sumuran dengan kontrol positif gel yang ada di pasaran. Kemudian dilakukan evaluasi
formula meliputi evaluasi fisik, kimia dan mikrobiologi. Data dianalisa menggunakan uji
Two-Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan gel kombinasi ekstrak
pelepah aren dan rimpang rumput teki memiliki aktivitas terhadap bakteri P. acne dan
S. epidermidis pada konsentrasi 25% b/v dan 40% b/v. Sediaan gel kombinasi kedua
ekstrak dibanding sediaan gel ekstrak tunggalnya memiliki efektivitas yang meningkat
terhadap bakteri S. Epidermidis dan menurun terhadap bakteri P. Acnes. Formula gel
dapat memenuhi parameter fisik dan kimia serta stabil terhadap suhu dan waktu
penyimpanan. Hasil indeks iritasi primer diperoleh skor indeks iritasi 0,0 ± 0,0 yakni
tidak mengiritasi.
Tidak tersedia versi lain