Text
Formulasi Serum Kombinasi Ekstrak Buah Ceremai (Phyllanthus Acidus L. Skeels) Dan Ekstrak Kulit Buah Semangka (Citrullus Lanatus Thunb.) Sebagai Antiaging Secara in Vitro
Aging bisa disebabkan oleh kerusakan intrinsik karena penuaan usia ataupun kerusakan
ekstrinsik yang disebabkan oleh kekeringan, sinar matahari, rokok, dan polusi. Ceremai
(Phyllantus acidus) mengandung kaemferol, kuarcetin, mirisetin, pylantusol A,
pylantusol B, asam sinamat, asam sitrat, asam ascorbat, asam galat, dan asam malat,
sedangkan kulit buah semangka (Citrullus lanatus) mengandung retinol, tiamin,
riboflavin, niacin, piridoksin, dan asam askorbat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuat formula serum antiaging yang meliputi pengujian terhadap aktivitas
antioksidan, aktivitas inhibisi enzim tirosinase, aktivitas inhibisi enzim elastase dan
mendapatkan serum yang stabil serta tidak mengiritasi. Aktivitas antioksidan ditetapkan
dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) menggunakan spektrofotometer
UV-VIS dan aktivitas inhibisi enzim tirosinase dan inhibisi enzim elastase dengan metode
in vitro menggunakan ELISA. Penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas antioksidan
ekstrak buah cermai mendapatkan nilai IC50 sebesar 76,76 µg/mL dan ekstrak kulit buah
semangka sebesar 102,19 µg/mL , dari kombinasi yang terbaik yaitu pada ratio 2:1
dengan nilai IC50 sebesar 75,44 µg/mL. Aktivitas inhibisi enzim tirosinase ekstrak buah
ceremai menunjukan nilai IC50 sebesar 9.551 µg/mL dan ekstrak kulit buah semangka
3.304 µg/mL. Aktivitas inhibis enzim elastase ekstrak buah cermai sebesar 281,09 µg/mL
dan ekstrak kulit buah semangka sebesar 756,28 µg/mL. Aktivitas antioksidan serum F2
memilki aktivitas terbaik dibandingkan serum F1 dengan nilai IC50 sebesar 326,71 µg/mL
. Inhibisi enzim tirosinase serum F1 mendapatkan nilai IC50 1.137 µg/mL sedangkan F2
sebesar 1.025 µg/mL. Aktivitas inhibisi enzim elastase F1 mendapatkan nilai IC50 602,81
µg/mL dan F2 sebesar 444,09 µg/mL. Formula serum F1 dan F2 berwarna coklat
transparan, dengan aroma khas, pH serum F1dan F2 belum memenuhi standar SNI
masing-masing sebesar 3,9 dan 3,7. Kedua formula serum memiliki kestabilan
penyimpanan selama 3 bulan pada suhu 25
C. Serum F2 menunjukkan adanya
iritasi ringan pada kulit kelinci hal ini dipengaruhi oleh pH serum yang asam
Tidak tersedia versi lain