Text
Perbandingan Efek Antiinflamasi Nanopartikel Kitosan-ekstrak Kering Teripang (Stichopus Variegatus) Secara in Vitro Dan in Vivo
Ekstrak teripang (Stichopus variegatus) mengandung glukosamin yang berpotensi
dapat menekan peradangan (inflamasi) dan menyembuhkan osteoarthritis.
Penggunaan teknologi nanopartikel merupakan salah satu pilihan untuk
meningkatkan bioavabilitas obat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan
membandingkan aktivitas antiinflamasi secara in vitro dan in vivo dari
nanopartikel kitosan-ekstrak kering teripang. Uji aktivitas antiinflamasi secara in
vitro dilakukan dengan metode denaturasi protein Bovine Serum Albumin. Hasil uji
aktivitas antiinflamasi secara in vitro menunjukkan bahwa sediaan uji
nanopartikel dan ekstrak memiliki aktivitas antiinflamasi dengan nilai IC50 sebesar
267,76 bpj untuk nanopartikel dan 326,39 bpj untuk ekstrak teripang kering.
Sedangkan uji aktivitas antiinflamasi secara in vivo dilakukan dengan metode
induksi karagenan pada telapak kaki tikus dengan parameter pengukuran edema
pada kaki. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan galur SpragueDawley
yang
dibagi
menjadi
6
kelompok
yaitu
kontrol
negatif
(A),
kontrol
positif
(B),
nanopartikel dosis 50 mg/KgBB (C), nanopartikel dosis 100 mg/KgBB (D),
ekstrak teripang dosis 200 mg/KgBB (E )dan ekstrak teripang dosis 400 (F)
mg/Kg BB. Hasil uji aktivitas antiinflamasi secara in vivo menunjukkan kelompok
B memiliki persentase penghambatan inflamasi tertinggi yaitu 72,10 %, disusul
oleh F, C, D dan E dengan nilai persentase penghambatan inflamasi berturut-turut
yaitu 61,60 %, 53,37%, 49,95 % dan 43,62%. Secara statistik di uji dengan
ANOVA Two Way menunjukkan nilai P-Value = 0.001 < α = 0.05.
Tidak tersedia versi lain