Text
Aktivitas Penghambatan Enzim Tirosinase Secara in Vitro Solid Lipid Nanopartikel Tetrahidrokurkumin Dalam Sediaan Gel
Kurkumin merupakan senyawa bahan alam yang banyak terdapat dalam tanaman
kunyit (Curcuma longa Linn) dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb).
Tetrahidrokurkumin (THC) merupakan salah satu senyawa turunan kurkumin
berwarna putih yang memiliki aktivitas sebagai pencerah kulit. Hasil penelitian
sebelumnya menunjukkan nilai IC50 senyawa THC terhadap hambatan enzim
tirosinase sebesar 0.000492 µg/ml. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas penghambatan enzim tirosinase senyawa tetrahidrokurkumin yang
diformulasi dalam bentuk solid lipid nanopartikel (SLN). Serbuk THC murni
dibuat bentuk SLN menggunakan metode emulsifikasi. SLN yang terbentuk
dikarakterisasi dan diuji aktivitas penghambatan terhadap enzim tirosinase secara
in vitro dibandingkan dengan serbuk THC murni. Selanjutnya THC SLN
diformulasikan menjadi sediaan gel dan dilakukan evaluasi meliputi organoleptik,
homogenitas, kemampuan menyebar dan pH pada suhu kamar dan suhu 40
C
selama 16 minggu, dilanjutkan dengan uji iritasi sediaan gel. Hasil penelitian
menunjukkan THC SLN memiliki ukuran partikel 321,36±1,800 nm, indeks
polidispersitas 0,265±0,005 dan zeta potensial sebesar -28,73 ± 0,450 mV. Nilai
IC50 hambatan tirosinase senyawa THC SLN tidak dapat ditentukan. Gel yang
dihasilkan memiliki bentuk semi solid, daya sebar baik, pH sesuai dengan range
pH kulit dan homogen. Hasil uji evaluasi sedian gel berupa pH dan kemampuan
menyebar dianalisis dengan menggunakan ANOVA dua arah. Dapat disimpulkan
bahwa THC dapat dibuat bentuk SLN namun bentuk THC SLN tersebut tidak
dapat ditentukan nilai IC50 hambatan tirosinase. Hasil uji iritasi sediaan gel
menunjukkan bahwa sediaan gel THC SLN tidak memberikan efek iritasi pada
kulit.
Tidak tersedia versi lain