Text
Formulasi Masker Gel Peel Off Ekstrak Dan Nanopartikel Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Dengan Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Terhadap Propionibacterium Acnes
Daun melinjo (Gnetum gnemon L) mengandung metabolit sekunder seperti tanin,
saponin dan flavonoid yang berpotensi memiliki aktivitas antioksdian dan
antibakteri. Tujuan penelitian ini membuat formulasi masker gel peel off dari
ekstrak dan nanopartikel ekstrak daun G, gnemon yang di maserasi kinetik secara
bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol 70%,. serta
mengetahui aktivitas antioksidan, antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium
acnes. Ekstrak daun G.gnemon dari pelarut terbaik diuji parameter spesifik dan
non spesifik, dibuat nanopartikel, di formulasi menjadi sediaan masker gel peel
off, kemudian di uji aktivitas antioksidan, antibakteri, evaluasi sediaan, uji
stabilitas dan uji iritasi. Metode yang digunakan untuk pembuatan nanopartikel
yaitu metode gelasi ionik dengan kitosan-Na TPP. Metode yang digunakan untuk
uji aktivitas antioksidan yaitu metode DPPH, uji akstivitas antibakteri
menggunakan metode difusi cakram,. Hasil penelitian ekstrak daun G. gnemon
yang memiliki aktifitas antioksidan terbaik adalah ekstrak etil asetat dengan IC50
35,6 ppm. Ekstrak yang paling baik aktiivtas antibakterinya adalah ekstrak etanol
70% dengan zona hambat 16,5 mm pada konsentrasi ekstrak 35,6 mg/L Hasil
analisis data menggunakan one way ANOVA diikuti oleh Kruskall-Wallis
menunjukkan terdapat perbedaan bermakna aktivitas antioksidan dan antibakteri
(p< 0,05). Ekstrak terbaik etil asetat dibuat nanopartikel dan sediaan masker gel
peel off. Hasil nilai IC50 aktivitas antioksidan ekstrak dan nanopartikel ekstrak etil
asetat masing-masing sebesar 35,602 ppm,dan 55,105 ppm dan memiliki
aktivitas antibakteri dengan zona hambat 11,2 mm dan 12,3 mm pada konsentrasi
35,6 mg/L. Masker gel peel off ekstrak dan nanopartikel ekstrak etil asetat pada
konsentarasi pada F1 (0,0178%) memiliki IC50 masing-masing 39,648 ppm dan
82,695 ppm dan memiliki aktivitas antibakteri dengan rata-rata zona hambat 9,8
mm dan 10,1 mm. Pada konsentrasi F2 (0,0356%) memiliki IC50 masing-masing
36,211 ppm dan 75,993 ppm dan memiliki aktivitas antibakteri dengan zona
hambat 12,4 mm dan 13,4 mm. Analisis data menunjukkan perbedaan yang
bermakna dengan nilai signifikansi (p
Tidak tersedia versi lain