Text
Pengaruh Pemberian Konseling Apoteker Pada Pasien Hiv-aids Di Poliklinik Rawat Jalan Rs Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto
HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency
Syndrome) merupakan suatu penyakit yang terus berkembang dan menjadi
masalah global yang melanda dunia. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
adalah sejenis virus yang menyerang/menginfeksi limfosit yang menyebabkan
turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome) adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya
kekebalan yang disebabkan infeksi oleh HIV. Pengidap HIV memerlukan
pengobatan dengan ARV (Antiretrovirus) untuk menurunkan jumlah virus HIV di
dalam tubuh agar tidak masuk ke dalam stadium AIDS dan untuk mencegah
terjadinya infeksi oportunistik dengan berbagai komplikasinya, dalam terapi
pengobatan pasien.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran karakterisitik
(umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, stadium penyakit) menganalisis
pengaruh pemberian konseling Apoteker terhadap aspek pengetahuan, kepatuhan,
kualitas hidup pasien dan efektivitas terapi ARV pada mengetahui pengaruh
kepatuhan pasien dalam ART terhadap peningkatan kualitas hidup pasien HIV-
AIDS di RS. Bhayangkara TK I R. Said Sukanto.
Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimental yang dilakukan
secara prospektif. Penelitian ini dilakukan pada pasien HIV yang berobat di klinik
rawat jalan RS Bhayangkara Tk I R. Said Sukanto. Pembagian kelompok kontrol
dan kelompok intervensi menggunakan rumus sampling sederhana. Pengambilan
data dan observasi dilakukan selama 6 (enam bulan) dari bulan Oktober 2019-
Maret 2020.
Aspek pengetahuan dan kualitas hidup diambil dengan menggunakan
kuesioner, aspek kepatuhan diambil melalui obervasi data kunjungan pasien dan
sisa obat sedangkan efektifitas terapi ARV diambil berdasarkan pemeriksaan CD4
pasien. Aspek pengetahuan diambil pada kunjungan pertama dan kedua, aspek
kepatuhan diambil data tiap bulan, sedangkan aspek kualitas hidup dan efektifitas
terapi diambil awal kunjungan dan 6 bulan kemudian.
Hasil dari penelitian ini berdasarkan demografi kategori jenis kelamin
yang paling dominan yaitu laki-laki sebanyak 46 responden (76,76%). Kategori
usia yang paling dominan yaitu dengan rentang usia 30 tahun – 39 tahun sebanyak
29 responden (48,33%). Kategori Pendidikan yang paling dominan yaitu kategori
SMA sebanyak 31 (51,67%). Status merital yang paling dominan yaitu kelompok
menikah dengan total 34 (56,67%). Kepatuhan dalam terapi ODHA mempunyai
pengaruh terhadap kualitas hidup pasien HIV-AIDS dengan nilai korelasi hasil uji
Chi Sqaure 0,933 sebesar 0.373 > p value 0.01.
Tidak tersedia versi lain