Text
Pengaruh Pelayanan Home Care Apoteker Terhadap Tingkat Kepatuhan, Kepuasan Dan Outcome Klinis Pasien Hipertensi Di Apotek Kimia Farma
Prevalensi hipertensi menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018
sebesar 34,1% meningkat 8,3% dibandingkan Riskesdas 2013. Menurut Riskesdas
kejadian hipertensi meningkat dikarenakan perilaku hidup yang buruk. Edukasi
kesehatan salah satu pendekatan untuk memperbaiki perilaku hidup pasien.
Apoteker sebagai tenaga kesehatan dapat berperan dalam edukasi dengan cara
pelayanan home care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh home
care apoteker terhadap kepatuhan, kepuasan dan outcome klinis pasien hipertensi,
dimana kepatuhan terdiri dari pengetahuan, prilaku dan praktik. Penelitian ini
dilakukan di Apotek Graha Raya (kelompok intervensi (n=60)) dan Apotek Alam
Sutra (Kelompok kontrol (n=50)). Penelitian ini dilakukan secara prospektif selama
tiga bulan dengan desain quasy experimental. Analisis statistik dilakukan untuk
mengetahui perubahan kepatuhan, kepuasan dan outcome klinis pada kedua
kelompok. Pada tingkat pengetahuan dibulan ke-3 mendapatkan p=0,00. Pada
tingkat perilaku terdapat perbedaan pada dua kelompok, di kelompok intervensi
97,22% (sangant ideal) dan di kelompok kontrol 32,26% (tidak ideal). Pada tingkat
praktik dilbulan ke-3 terdapat perbedaan pada dua kelompok dengan p=0,00. Untuk
outcome klinis pada kondisi awal tidak ada perbedaan tekanan darah di dua
kelompok. Setelah dilakukan intervensi penurunan sistol sebesar 14,8 mmHg pada
kelompok intervensi dan penurunan sistol dikelompok kontrol 1,8 mmHg (p-value
0,00). Penurunan diastol 3,6 mmHg kelompok intervensi dan 3,4 mmHg kelompok
kontrol (p-value 0,833). Dari hasil ini disimpulkan pemberian edukasi melalui home
care dapat meningkatkan kepatuhan, kepuasan dan outcome klinis pasien hipertensi.
Tidak tersedia versi lain