Text
Pengembangan Fraksi Etil Asetat Yang Mengandung Flavonoid Dari Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis L) Untuk Sediaan Krim Anti Aging
Camellia sinensis L. atau yang lebih dikenal Daun Teh Hijau dapat berfungsi sebagai
antioksidan. Kosmetika yang mengandung antioksidan diharapkan dapat mencegah dan
mengatasi masalah oksidatif yang ditimbulkan oleh peningkatan reactive oxygen species
(ROS) akibat radiasi UV pada kulit .Teh hijau memiliki komponen bioaktif yaitu polifenol
yang memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Flavonoid merupakan golongan
terbesar dari polifenol yang juga sangat efektif sebagai antioksidan. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan sediaan krim anti aging dengan kandungan flavonoid tinggi
pada Daun Teh Hijau. Ekstrak Daun Teh Hijau diperoleh dengan cara maserasi
menggunakan etanol 96% kemudian dilanjutkan partisi dengan menggunakan pelarut nheksan,
etil asetat dan air yang di freeze dry sehingga diperoleh ekstrak kering. Uji
kandungan flavonoid total dengan menggunakan metode Chang et al diperoleh kandungan
flavonoid total Daun Teh Hijau pada fraksi etil asetat = 0.54% sedang dalam ekstrak etanol
= 0,27%. Pengujian kadar fenol total dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteu
diperoleh kadar fenol total Daun Teh Hijau pada fraksi etil asetat sebesar 42.34%
sedangkan dalam ekstrak etanol sebesar 31.16%. Aktivitas anti oksidan dengan metode
peredaman radikal bebas (DPPH ) diperoleh (IC50) fraksi etil asetat Daun Teh Hijau=
3,926±0,016 ppm lebih kecil dibanding dengan (IC50) Vitamin C = 4,155±0,001 ppm. Hal
ini menunjukkan potensi untuk menghambat radikal bebas dari fraksi etil asetat Daun Teh
Hijau lebih bagus dibandingkan dengan Vitamin C sebagai kontrol . Sediaan krim anti
aging yang dibuat dengan fraksi etil asetat Daun Teh Hijau konsentrasi 0.1% dan 0.5%
yang dibandingkan terhadap kontrol negatif dan kontrol positif , terdapat perbedaan
signifikan perbaikan kelembaban kulit manusia antara hari ke 0 terhadap hari ke 14 dan
hari ke 0 terhadap hari ke-28, namun perbaikan kelembaban kulit antara krim anti aging
fraksi etil asetat Daun Teh Hijau 0,1% dan 0.5% tidak berbeda secara signifikan dengan
kontrol negatif dan kontrol positif yaitu market produk “Innisfree Green Tea Fresh
Cream”. Krim anti aging fraksi etil asetat Daun Teh Hijau 0,5% mampu memperbaiki
elastisitas kulit yang berbeda secara signifikan terhadap kontrol negatif dan kontrol positif,
sedang krim anti aging fraksi etil asetat Daun Teh Hijau 0,1% memperbaiki elastisitas kulit
yang berbeda signifikan terhadap kontrol positif. Sediaan krim anti aging yang
mengandung fraksi etil asetat Daun Teh Hijau stabil secara fisika dan kimia serta tidak
mengiritasi kulit manusia
Tidak tersedia versi lain