Text
Analisis Kejadian Efek Samping Obat Pada Pasien Tb/hiv Ko-infeksi Di Rumah Sakit Umum Persahabatan Jakarta
Tuberkulosis merupakan infeksi oportunistik yang banyak terjadi pada infeksi
HIV. TB/HIV ko-infeksi merupakan agen infeksius yang menyebabkan
mortalitas tinggi di dunia. Konsumsi OAT/ART secara bersama akan
meningkatkan kejadian efek samping obat yang dipengaruhi oleh faktor
demografi, sosial, faktor obat dan penyakit. Tujuannya untuk mengetahui
faktor resiko efek samping obat dengan probabilitasnya sangat mungkin
terjadi pada pasien ko-infeksi TB/HIV di Rumah Sakit Umum Persahabatan
Jakarta yang mengkonsumsi OAT/ART. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional dengan design cross sectional metode purposive sampel
digunakan untuk pengumpulan data. Menggunakan data rekam medik dan
wawancara pasien untuk mengidentifikasi kejadian efek samping obat. Untuk
mengetahui probabilitas efek samping yang terjadi maka dilakukan penilaian
oleh tenaga kesehatan professional (Dokter penyakit dalam, dokter paru, dan
apoteker). Untuk mengetahui faktor resiko kejadian efek samping obat
dengan probabilitas yang sangat mungkin terjadi maka dilakukan uji regresi
logistik secara bivariat dan multivariat. Sebanyak 42 pasien TB/HIV koinfeksi
di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta mengalami efek samping obat
dimana efek samping paling banyak terjadi pada pria (n=27;62,8%), usia 3160
tahun (n=34; 79,1%), jenis pekerjaan sebagai buruh (n=15; 34,9%),
terpapar oleh transmisi sexual (n=29; 67,4%) pemeriksaan BTA negatif
(n=24; 55,8%), dan jumlah CD4 < 200 sel/m
(n=17; 39,5%). Efek samping
obat yang paling sering terjadi yaitu neuropati (n=30; 69,8%), mual/muntah
(n=27; 62,8%), ruam kulit (n=26; 60,5%), kelelahan (n=25; 58,1%) dan sakit
kepala (n=23;53,3%). Berdasarkan skala Naranjo dengan kejadian efek
samping yang probabilitasnya sangat mungkin terjadi adalah ginekomastia
(n=1; 100%), perubahan warna kulit (n=14; 66,7%), ruam kulit (n=15;
65,2%), gangguan pendengaran dan depresi (n=9; 60%). Berdasarakan hasil
penelitian variabel yang berhubungan dengan kejadian efek samping obat
yang signifikan secara statistik dengan probabilitas yang sangat mungkin
terjadi pada pasien TB/HIV ko-infeksi di Rumah Sakit Umum Persahabatan
Jakarta yaitu usia (P=0,010) pada pasien dengan usia >31-60 tahun memiliki
resiko 47,289 kali dan konsumsi obat lain (P=0,010) yang memiliki resiko
15,367 kali.
Tidak tersedia versi lain