Text
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN DAUN PECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis L.) SECARA IN VITRO
ABSTRAK rn rn(A) NOVI DYAH PURNAMA BEKTI (2009210144) rn(B) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN DAUNrnPECUT KUDA (Stachytarpheta jamaicensis L.) SECARA IN VITRO rn(C) xiv + 54 halaman; 3 tabel; 4 gambar; 16 lampiran rn(D) Kata kunci : Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis L.), antibakteri,rn Antioksidan. rn(E) Pecut kuda (Stachytarpheta jamaicensis L.) merupakan salah saturntanaman yang berkhasiat obat, namun penggunaannya belum terlalurnpopuler bagi masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untukrnmengetahui adanya aktivitas antioksidan dan antibakteri daun pecut kuda.rnEkstrak dibuat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan metanol.rnMasing-masing ekstrak diskrining kandungan fitokimianya dan diujirnaktivitas antioksidan serta antibakterinya. Pengujian aktivitas antioksidanrndilakukan menggunakan metode peredaman radikal DPPH, sedangkanrnpengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusirnagar terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Hasilrnpengujian menunjukkan bahwa, ekstrak n-heksan tidak memiliki aktivitasrnantioksidan dan tidak menghambat bakteri uji pada berbagai konsentrasi.rnEkstrak etil asetat memiliki nilai IC50 sebesar 182,9662% dan memilikirndaya hambat dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) 12,5%rnterhadap bakteri S.aureus dengan Diameter Daerah Hambat (DDH) antararn7-11,67 mm dan E.coli dengan DDH antara 7,67-10,83 mm. Ekstrakrnmetanol memiliki nilai IC50 sebesar 14,2763% dan memiliki daya hambatrndengan KHM 12,5% terhadap bakteri S.aureus dengan DDH 8,33-13,67rnmm dan terhadap E.coli dengan DDH antara 9-14,67 mm. Dari penelitianrnini disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat dan metanol daun pecut kudarnmemiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri terhadap bakteri S.aureusrndan E.coli.rn rn(F) Dafrtar rujukan : 20 buahrn(G) Prof. Dr. Shirly Kumala, M. Biomed., Apt.rn(H) 2016
Tidak tersedia versi lain