Text
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Outcome Terapi Pasien Pneumonia Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)2018 prevalensi pneumonia
dijakarta 2.3 %. Pneumonia merupakan salah satu dari 10 besar penyakit rawat
inap di rumah sakit. Pneumoni mempunyai case fatality rate (CFR) yang tinggi
yaitu 7.6% sehingga beresiko mempunyai outcome terapi yang tidak baik. Oleh
karena itu penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
outcome terapi pasien pneumonia di RSUP Fatmawati. Penelitian ini dilakukan
secara retrospektif dengan metode cross sectional pada pasien pneumonia
(Hospital Acquired Pneumonia/HAP dan Community-Acquired Pneumonia/CAP)
yang memenuhi kriteria inklusi selama periode Januari-September 2018.
Penelitian ini dilakukan dengan pengkajian data rekam medis pasien. Ada dua
jenis outcome terapi yang digunakan yaitu pasien pulang/sembuh dan pasien
meninggal. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi outcome pasien pneumonia
adalah usia pasien, lama perawatan, penyakit penyerta dan kerasionalan
penggunaan antibiotik pasien. Analisis faktor yang mempengaruhi outcome
dilakukan dengan uji chi square menggunakan SPSS. Selama penelitian
didapatkan 40 pasien memenuhi kriteria inklusi terdiri dari 22 HAP dan 18 CAP.
Hasil umur pasien (65.0%) berada pada kelompok usia 17-65 tahun. Lebih banyak
pasien laki-laki (57.5%) dibandingkan pasien perempuan (42.5%). Sebagian besar
pasien (37.5%) di rawat selama 8-14 hari. Penggunaan antibiotik (35.0%)
terbanyak digunakan antibiotik ceftriaxone golongan sefalosporin. Proporsi pasien
dengan outcome sembuh/pulang sebanyak (52.5 %) dan pasien meninggal (
47.5%). Hasil analisis statistik menunjukkan faktor yang signifikan
mempengaruhi outcome adalah penyakit penyerta (P=0.022) Adapun faktor yang
tidak ada hubungan bermakna terhadap outcome pasien pneumonia yaitu: usia
pasien, lama perawatan dan kerasionalan antibiotik
Tidak tersedia versi lain