Text
Analisis Biaya Dan Lamanya Waktu Pengobatan Pada Pasien Demam Tifoid Berdasarkan Clinical Pathway Di Rs. Ridwan Meuraksa
Demam tifoid adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella
typhi. Gambaran klinis dari penyakit ini adalah demam tinggi lebih dari 1 minggu
dengan temperatur di atas 39ºC, diikuti dengan gejala penyerta lainnya, seperti
konstipasi, sakit kepala, nyeri abdomen, sakit tenggorokan, dan kadang disertai
dengan bintik kemerahan pada permukaan kulit. Profil pengobatan berpengaruh
pada lamanya hari perawatan. Terapi yang tepat akan mempercepat kesembuhan
pasien, sehingga lamanya perawatan akan semakin pendek dan biaya yang
dikeluarkan semakin sedikit. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 tahun dengan
menggunakan data retrospektif dari pasien yang mempunyai data rekam medis
lengkap. Pasien yang memenuhi syarat sebagai sampel di RS Ridwan Meuraksa
berjumlah 429 pasien. Dari jumlah tersebut, dibagi menjadi lima regimen antibiotik
yaitu A,B,C,D dan E. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa kelompok
pasien yang diteliti tidak memiliki distribusi faktor resiko yang berbeda, baik
terkait usia, jenis kelamin, status bekerja, pendidikan maupun tingkat keparahan
penyakit. Regimen antibiotik secara umum tidak berpengaruh signifikan terhadap
lama rawat (p-value>0,05). Namun demikian, diantara kelompok regimen
antibiotik terdapat perbedaan lama rawat. Beda rerata lama rawat terhadap empat
regimen antibiotik menunjukkan regimen antibiotik D paling lama waktu rawat,
biaya obat antibiotik paling murah, dan total biaya menunjukkan efektifitas biaya.
Tidak tersedia versi lain