Text
Identifikasi Senyawa Kimia, Uji Kandungan Flavonoid Total Serta Uji Antioksidan Propolis Asal Sulawesi Dan Nusa Tenggara
Propolis merupakan zat resin yang dihasilkan oleh lebah madu dan memiliki
banyak manfaat salah satunya sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk melihat aktivitas antioksidan dari sampel propolis lebah
Tetragonula sapien dan Tetragonula clypearis asal Sulawesi dan Nusa
Tenggara. Pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH, ABTS, dan
FRAP. Kandungan senyawa fenolik dan flavonoid total menggunakan
microplate reader, serta mengidentifikasi senyawa yang terkandung dalam
propolis dengan metode analisis LC-MS/MS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kandungan fenolik total dari keempat sampel didapatkan dengan
rentang 71,87-162,17 mg GAE/g, sedangkan kandungan flavonoid total
didapatkan dengan rentang 39,15-55,70 mg QE/g. Hasil antioksidan
menggunakan metode DPPH diperoleh IC50 dengan rentang 19,03-41,75 bpj,
sedangkan metode ABTS diperoleh IC50 dengan rentang 56,71-94,64 bpj, dan
metode FRAP nilai IC50 dengan rentang 19,23-36,59 bpj. Kandungan senyawa
propolis dengan metode analisis LC-MS/MS ditemukan 32 senyawa dengan 5
jenis senyawa yang sama pada beberapa sampel. Diantara senyawa tersebut
prostratin, choline, betaine, L-isoleucine, indoline, D-(+)-proline, dan LPhenlalanine
memiliki
manfaat
sebagai
antioksidan.
Propolis
asal
Sulawesi
dan
Nusa
Tenggara
mempunyai
potensi
tinggi
untuk
dikembangkan
sebagai
obat
bahan
alam
sehingga
dapat
meningkatkan
nilai
ekonomi
propolis
asal
Sulawesi
dan
Nusa
Tenggara
Tidak tersedia versi lain