Text
Pengembangan Formula Sediaan Lip Care Dengan Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Saga (Adenanthera Pavonina L. ) Dan Minyak Biji Bunga Matahari (Helianthus Annus L .)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas antioksidan dari ekstrak biji
saga (Adenanthera pavonina L.) dan minyak biji bunga matahari (Helianthus annus L.),
aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak etanol biji saga (Adenanthera pavonina L.) dan
minyak biji bunga matahari (Helianthus annus L.) serta aktivitas kombinasi tersebut dalam
sediaan lip care. Biji saga pohon (Adenanthera pavonina L.) dibuat dengan mengekstraksi
serbuk biji saga dengan etanol 96%, kemudian dilakukan uji parameter mutu ekstrak spesifik
dan non spesifik. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan Bogor. Metode penelitian yang
dilakukan adalah eksperimental. Hasil aktivitas antioksidan yang diperoleh ditandai dengan
nilai IC50. Nilai IC50 ekstrak etanol biji saga adalah 57,93 bpj, Nilai IC50 minyak biji bunga
matahari adalah 48,72 bpj. Kombinasi ekstrak biji saga pohon dan minyak biji bunga matahari
yang digunakan adalah 60 bpj : 50bpj yang mememberikan nilai IC50 13,66 bpj. Sediaan lip
care yang dihasilkan dari kombinasi tersebut tidak memberikan warna, sehingga dibuat
alternativ formula 2 dengan menambahkan zat warna. Sediaan lip care dilakukan uji stabilitas
pada suhu 4
C, dan dilakukan pemeriksaan parameter fisik (perubahan bentu,
warna, bau, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar) setiap 1 minggu. Dari hasil uji stabilitas
yang dilakukan dapat diketahui bahwa meningkatkan suhu penyimpanan dan waktu
penyimpanan mempengaruhi kestabilan sediaan. Pada formula 1 diperoleh sediaan yang stabil
pada suhu 4
0
0
C, 25
0
C dan 40
C
memberikan hasil yang tidak stabil dari minggu pertama pengujian ke-1. Ketidakstabilan
ditandai dengan adanya komponen minyak yang menggenang pada permukaan sediaan.
Formula 2 dilakukan pengujian stabilitas yang sama dengan formula 1 dan menunjukan bahwa
minyak yang menggenang lebih sedikit dibandingkan dengan formula 1, hal ini dapat terjadi
karena penggunaan bahan padat formula 2 lebih banyak dibandingkan formulan 1. Untuk
mengetahui tingkat kesukaan dilakukan uji kesukaan sebanyak 30 panelis. Hasil uji kesukaan
menunjukan panelis lebih menyukai formula 2 yang mengandung zat warna dibandingkan
0
C hingga minggu ke-2, suhu 25
0
C stabil hingga minggu ke-1, dan pada suhu 40
0
formula 1 yang tidak menggunakan pewarna. Untuk mengetahui tingkat keamanan sediaan
dilakukan uji iritasi menggunakan kelinci jantan.
Tidak tersedia versi lain