Text
Pengembangan Sediaan Krim Pencerah Kulit Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) Dan Ekstrak Biji Kacang Kedelai (Glycine Max L. Merill )
Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan biji kacang kedelai (Glycine
max L. Merill) merupakan bahan alam yang dapat dimanfaatkan untuk merawat
kecantikan kulit. Tujuan penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak rimpang
temulawak dan biji kacang kedelai dalam bentuk sediaan krim pencerah kulit serta
uji efektivitasnya terhadap kulit wajah. Pada penelitian ini dilakukan formulasi
sediaan krim yang mengandung kombinasi ekstrak rimpang temulawak dengan
konsentrasi 1%, 3%, 5% dan 10% dan ekstrak biji kacang kedelai dengan
konsentrasi 5% dan 15%. Uji stabilitas krim dipercepat selama 1 bulan dilakukan
dengan pengamatan hasil penyimpanan pada suhu rendah (2°C±2°C), suhu kamar
(30°C±2°C) dan suhu tinggi (40°C±2°C) yang meliputi pengamatan organoleptis,
pH dan homogenitas dimana setiap formula menunjukkan kestabilan fisik selama
4 minggu, pH rata – rata 4.5 – 5.0, dan tidak terjadi perubahan warna krim. Uji
iritasi dilakukan dengan metode iritasi akut dermal menggunakan kelinci dan
dinyatakan aman serta tidak mengiritasi.Uji efektivitas dilakukan dengan
mengoleskan krim kombinasi kepada responden dan pengukuran kecerahan kulit
menggunakan pemeriksaan Dermalab yang diukur setelah pemakaian krim. rim
kombinasi dengan variasi ekstrak rimpang temulawak konsentrasi 10% dan biji
kacang kedelai konsentrasi 15% memperlihatkan nilai skor L* (kecerahan kulit)
yang lebih tinggi dalam hal mencerahkan kulit dibandingkan dengan ketiga
formula campuran ekstrak lainnya.
Tidak tersedia versi lain