Text
ANALISIS PENGARUH PERCEIVED QUALITY PASTA GIGI ENZIM VARIAN FRESHMINT TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA KEPADA LOYALITAS PELANGGAN
Tingginya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut memberi peluang bagi produsen sektor bisnis produk oral care untuk semakin berkembang. PT. Enzym Bioteknologi Internusa sebagai produsen pasta gigi dengan merek Enzim merupakan perusahaan dalam negeri yang mempunyai kemampuan bersaing dengan pemilik modal asing atau modal dalam negeri lainnya. Enzim merupakan produk inovatif yang dikembangkan berdasarkan Research and Development yang tidak menggunakan pembersih (detergen) dalam proses pembersihan gigi dan mengandung zat aktif enzim sebagai sistem pertahanan alamiah air ludah dalam rongga mulut. Strategi pemasaran produk Enzim memilih pasar ceruk ( niche market ) di pasar kelompok pasta gigi dan menyasar pada pelanggan yang berada di posisi segi ekonomi yang baik. Proyeksi peningkatan pertumbuhan kelas menengah tidak disertai dengan peningkatan brand share produk Enzim, bahkan menurut data survei ICSA dan IBBA menunjukkan terjadinya penurunan dari 1,6% menjadi 1,0% dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perceived quality produk pasta gigi Enzim terhadap kepuasan dan dampaknya terhadap loyalitas pelanggan dalam memilih dan menggunakan produk Enzim. Pada penelitian ini digunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling terhadap 250 responden pelanggan pasta gigi Enzim. Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang diisi secara online oleh pelanggan pasta gigi Enzim varian freshmint melalui media sosial Instagram dan Fanpage Facebook Enzim Indonesia dengan mengisi aplikasi Google form yang disebarkan kepada semua follower Enzim Indonesia. Seluruh data dianalisa secara kuantitatif menggunakan Structural Equation Models (SEM) dengan software Lisrel 10. Berdasarkan hasil analisa jalur dan signifikansi uji t menunjukkan bahwa perceived quality memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan dengan hasil nilai t hitung 7,17 (t-value ≥ 1,96) dan koefisien jalur 0,94 (SFL ≥ 0,05). Variabel perceived quality tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan dengan nilai t hitung sebesar 0,87 (t-value ≥ 1,96) dan koefisien jalur 0,31 (SFL ≥ 0,05). Nilai koefisien jalur langsung (direct) kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan sebesar 0,65 (SFL ≥ 0,05) dengan nilai t hitung sebesar 2,14 (t-value ≥ 1,96). Sedangkan nilai koefisien jalur tidak langsung (indirect) perceived quality terhadap kepuasan pelanggan dan dampaknya kepada loyalitas pelanggan sebesar 0,94 (SFL ≥ 0,05). Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa jalur tidak langsung (indirect) yaitu perceived quality terhadap kepuasan pelanggan dan dampaknya kepada loyalitas pelanggan memiliki nilai koefisien jalur yang lebih besar dibandingkan jalur langsung (direct) yaitu kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan.
Tidak tersedia versi lain