Text
Faktor Penentu Keterkendalian Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Dirumah Sakit Bina Husada Cibinong
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis, sehingga
memerlukan penatalaksanaan yang tepat agar dapat mengendalikan kadar gula
darah dalam keadaan normal dan stabil serta mencegah terjadinya komplikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penentu yang
mempengaruhi pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di
ruang poliklinik penyakit dalam rumah sakit Bina Husada tahun 2018. Faktorfaktor
tersebut adalah usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, kepemilikan
asuransi, aktifitas olah raga, riwayat keturunan, lama menderita DM II,
komobiditas, kepatuhan, rasionalitas dan pola pemberian obat yang diduga
mempengaruhi pengendalian kadar gula darah. Desain penelitian bersifat dekriptif
cross sectional dan dilakukan secara retrospektif dan prospektif. Restrospektif
berdasarkan rekam medik dan Prospektif berdasarkan kuesioner Morisky
Medication Adherence Scale (MMAS-8) pasien DM tipe II periode April-Juli
2018 di RS Bina Husada Cibinong. Analisis data yang digunakan adalah analisa
univariat, bivariat dan multivariat. Sampel yang digunakan adalah pasien DM tipe
II yang melakukan pemeriksaan glukosa darah adalah 102 orang pasien,
keterkendalian glukosa darah dengan katagori yaitu 73,5 % diabetes melitus tipe
II yang glukosa darahnya terkendali dan 26,5 % yang glukosa darahnya tidak
terkendali. Berdasarkan analisis statistik model regresi logistik, diketahui bahwa
faktor yang paling dominan menentukan keterkendalian glukosa darah adalah
faktor kepatuhan dengan Odds Ratio (OR) 3,873 lipat berpeluang mengalami
kadar gula darah yang tidak terkendali (> 200 mg/dL 3,9 kali lipat) dibanding
pasien yang patuh dalam meminum obat setelah dikontrol oleh variabel jenis
kelamin, rasionalitas dan komorbiditas.
Tidak tersedia versi lain