Text
Peran Apoteker Dalam Penanganan Drug Related Problems Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.cipto Mangunkusumo
Drug related problems pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi
di poli rawat jalan di RSCM baru sebatas identifikasi kesalahan obat atau
medication eror belum melakukan pemantauan terapi obat. Tujuan penelitian ini
secara umum untuk mengetahui gambaran drug related problems di RSCM dan
peran apoteker dalam memberikan rekomendasi DRPs yang terjadi. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan studi cross sectional dan pengumpulan data
observasi secara konkuren. Populasi dalam penelitian adalah semua pasien kanker
payudara dari departemen bedah periode Januari–April 2018. Penelitian ini
mendapatkan total 228 subyek. DRPs pada pasien kanker payudara poli bedah
dialami oleh 76,3% dengan usia 36-45 tahun (31.6%), seluruhnya perempuan,
stadium terbanyak lanjut jauh (44%). Pendidikan pasien SMA. Regimen
terbanyak pada lini 1 (39%)., dengan masalah terbanyak adalah mengenai volume
cairan pembawa (64,5%) dan ketidak sesuaian dosis (30%). Beberapa subyek juga
mengalami DRP secara kombinasi dari kedua masalah utama diatas yaitu
kombinasi masalah volume cairan pembawa dan masalah dosis terjadi pada 19%
subyek. Rekomendasi apoteker adalah merubah dosis 15,52%, merubah volume
cairan pembawa 60,92%, serta merubah dosis dan volume cairan pembawa
23,56%. Hasil rekomendasi merubah dosis yang diterima dokter sebanyak 13
pasien (7,47%) sedangkan 55 pasien (31,61%) tidak diterima oleh dokter,
merubah volume cairan pembawa diterima dokter 106 pasien (60,92%).. Analisis
chi square antara Dosis dengan Regimen nilai p=0,874, artinya tidak ada
perbedaan yang bermakna antara kesesuaian dosis dan ketidak sesuaian dosis
dengan regimen lini 1, lini 2, lini 3. Pada analisis faktor kepatuhan terhadap
regimen kemoterapi, dengan nilai P = 0,753 artinya tidak terdapat perbedaan yang
bermakna antara kepatuhan pasien terhadap regimen lini 1,2 dan 3
Tidak tersedia versi lain