Text
Analisis Lcms/ms Dan Potensi Anti-inflamasi Secara in Vitro Ekstrak Propolis Geniotrigona Lacteifasciata Dari Pematang Siantar
Propolis merupakan suatu campuran resin alami yang dikumpulkan lebah dari
berbagai tanaman yang dihinggapinya. Lebah menggunakan propolis sebagai
perlindungan diri dari serangga pengganggu di sekitarnya. Keragaman senyawa
yang terkandung pada propolis memiliki keberagaman manfaat. Beberapa
penelitian sudah melakukan pengujian terkait kandungan propolis sebagai antiinflamasi.
Untuk mencari tahu potensi tersebut lebih jauh, penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa bioaktif anti-inflamasi
yang terkandung dalam propolis Geniotrigona lacteifasciata dan manfaatnya
sebagai anti-inflamasi. Identifikasi kandungan senyawa pada propolis dilakukan
menggunakan instrument LCMS/MS dan penentuan aktivitasnya sebagai antiinflamasi
ditentukan dengan makrofag sel RAW 264.7 yang diinduksi
lipopolisakarida (LPS). Untuk mengukur aktivitas penghambatan propolis
diukur produksi Tumor Necrosis Factor-Alpha (TNF-α), Inducible Nitric Oxide
Synthase (iNOS), dan Nitrit Oksida (NO). Hasil LCMS/MS ini diperoleh
senyawa bioaktif anti-inflamasi β-mangostin, Garconone D, Garcinone E, DLStachydrine,
Betain, Salvinorin-A, Mangostin, dan 18-β-Glycyrrhetinic acid.
Hasil uji anti-inflamasi menunjukkan penghambatan TNF-α pada konsentrasi
7,5 μg/mL yaitu 11,06% dengan kadar sebesar 557,24 21,22 pg/mL,
penghambatan NO pada konsentrasi 120 μg/mL yaitu 22% dengan kadar sebesar
2,32 0,15 μmol/L, dan penghambatan pada iNOS konsentrasi 7,5 μg/mL yaitu
41% dengan kadar sebesar 0,060 0,002 ng/mL. Disimpulkan bahwa propolis
Geniotrigona lacteifasciata berpotensi sebagai anti-inflamasi.
Tidak tersedia versi lain