Text
Isolasi, Karakterisasi Kapang Dan Skrining Aktivitas Hayati Secara Bslt Dari Metabolit Sekunder Kapang Endofit Daun Ara Bulu (Ficus Villosa Blume)
Berkembangnya resistensi terhadap obat-obatan mendorong para ilmuwan
untuk melakukan berbagai penelitian. Oleh karena itu, ada kebutuhan
mendesak dan berkelanjutan untuk pengembangkan antibiotik baru, dengan
aktivitas yang lebih kuat dan berbeda secara struktural dari yang ada, untuk
memerangi krisis kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Disisi lain
mikroorganisme, seperti kapang masih menyimpan potensi besar untuk
dikembangkan sebagai obat antinfeksi. Tujuan dari penelitian ini, untuk
mengidentifikasi dan mengkarakterisasi kapang endofit dari daun ara bulu
(Ficus villosa) serta dilakukan uji kualitatif yang meliputi polaritas dan uji
aktivitas hayati terhadap ekstrak kapang endofit dari daun Ficus villosa.
Metode penelitian menggunakan teknik inokulasi langsung dengan
meletakkan sampel daun Ara Bulu (Ficus villosa Blume) pada empat media
pertumbuhan, yaitu media Potato Dextrose Agar (PDA); Malt Extract Agar
(MEA) Czapex Dox Agar (CDA) dan PDA ditambah Jus Daun didapatkan 36
isolat tunggal kapang endofit, dengan hasil isolasi terbanyak pada media CDA
sebanyak 13 isolat. Pengamatan morfologi kapang dilakukan secara
makroskopik dan mikroskopik. Isolat difermentasi dan diekstraksi. Kemudian
ekstrak dilakukan skrining aktivitas hayari menggunakan metode Brine Shrimp
Lethality Test (BSLT) didapatkan sebanyak 13 ekstrak yang menunjukkan
bahwa ekstrak sangat aktif. Dan dilakukan analisis kualitatif metabolit
sekunder secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dihasilkan senyawa dengan
tingkat kepolaran yang bervariatif, yaitu menghasilkan senyawa polar, semi
polar dan non polar.
Tidak tersedia versi lain