Text
Potensi Infusa Daun Ciplukan (Physalis Angulata L.) Sebagai Bronkodilator Dan Gambaran Histopatologi Paru Tikus Yang Diinduksi Ovalbumin
Daun ciplukan merupakan tanaman termasuk famili Solonaceae diketahui
mengandung senyawa alkaloid yang berpotensi sebagai bronkodilator.
Asma merupakan penyakit inflamasi kronis yang melibatkan banyak sel
yakni sel mast, eosinofil, limfosit T, makrofag, neutrofil, sel epitel.
Tujuan penelitian untuk menguji potensi infusa daun ciplukan (IDC)
sebagai bronkodilator dan gambaran histopatologi paru tikus yang
diinduksi ovalbumin. Sebanyak 24 tikus jantan dibagi enam kelompok
yaitu: normal (K1), kontrol negatif (K2), kontrol positif/salbutamol (K3),
dosis IDC 200 mg/kgBB (K4), 400 mg/kgBB (K5), 800 mg/kgBB (K6).
Pada K1 hewan coba hanya diberikan pakan dan minum. Selain K1, akan
dilakukan induksi alergen ovalbumin (OVA) sebanyak dua tahap. Untuk
tahap pertama, dilakukan induksi dengan OVA 0,35 mg + 1 mg AlOH3
dalam NaCl 0,9% secara intraperitoneal sebanyak 2 kali yaitu pada hari
ke-1 dan ke-8, sedangkan induksi ulang dengan OVA 0,35 mg + 1 mg
AlOH3 dalam NaCl 0,9% tahap kedua dilakukan secara inhalasi sebanyak
3 kali yaitu pada hari ke-15, ke-17, dan ke-19. Selanjutnya, hari ke-20
sampai ke-28 akan dilakukan treatment secara inhalasi pada K3 yaitu
salbutamol dan K4, K5, dan K6 infusa daun ciplukan pada waktu yang
sama. Pada hari ke-29 semua kelompok tikus dibedah diambil organ
parunya dibuat preparat histopat dan dianalisis dengan mikroskop
perbesaran 400x. Hasil penelitian menunjukkan p value IDC K4, K5, K6
adalah 0.285, 0.203, 0.042 dan K6 menunjukkan p value (0,042)
Tidak tersedia versi lain