Text
Analisis Pemanfaatan Telemedicine Pada Pasien Covid-19 Yang Menjalani Isolasi Mandiri Di Jakarta Selatan Periode Tahun 2022
Telemedicine sebagai metode pelayanan kesehatan modern perlu diperhatikan
lebih lanjut karena bisa menjadi solusi alternatif dalam rangka meningkatkan
pemerataan, jangkauan, dan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan
di Indonesia. Tujuan penelitian untuk menganalisis pemanfaatan Telemedicine
pada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Jakarta Selatan periode
tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pengambilan data secara cross sectional
menggunakan kuesioner secara daring pada pasien Covid-19 yang menjalani
isolasi mandiri pada periode tahun 2022 dengan teknik sampling proporsional
dan convenience. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensial (Uji
Spearman). Penelitian dilaksanakan pada Maret-April 2023. Hasil analisis
karakteristik 412 responden, mayoritas usia 26-35 tahun 35,7%, paling banyak
jenis kelamin perempuan 58,7%. Pendidikan terakhir DIPLOMA IV/STRATA
I 37,4%. Mayoritas pekerjaan yaitu karyawan swasta 23,1% dengan penghasilan
> 5.000.000 28,9%. Untuk hasil profil Telemedicine, platform yang paling
banyak digunakan adalah Halodoc 36,4% menggunakan fitur pesan (chat)
sebanyak 63,0%. Aktivitas yang paling dominan adalah konsultasi dokter
50,8%. Hasil uji deskriptif pada kualitas Telemedicine 93,2% responden
menjawab berkualitas baik, yang menjawab kepuasan menggunakan
Telemedicine 91,3% responden merasa puas. Responden yang merasakan
manfaat dari penggunaan Telemedicine sebanyak 94,9%. Mayoritas responden
menjawab tidak mengalami kendala/ hambatan pada saat menggunakan
Telemedicine sebanyak 57,0%. Hasil uji analisis hubungan menggunakan uji
Spearman antara kualitas dengan kepuasan yaitu (p=0,000; r=0,577) yang
bermakna memiliki korelasi yang sangat kuat. Pada analisis hubungan kepuasan
dengan kendala/hambatan (p=0,000; r=0,326) yang bermakna memiliki korelasi
yang cukup kuat.
Tidak tersedia versi lain