Text
Efek Antimikobakteri Dari Ekstrak Kombinasi Propolis, Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa L.) Dan Sambiloto (Andrographis Paniculata) Secara in Vitro
Propolis, biji jinten hitam dan sambiloto diketahui memiliki aktivitas sebagai
antimikobakteri terhadap M.tuberculosis H37Rv. Pembuatan ekstrak poliherbal
dari bahan-bahan alam tersebut diharapkan mampu menunjukkan efek sinergisme
sebagai antimikobakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
formula serta konsentrasi terbaik dari ekstrak kombinasi propolis, biji jinten hitam
dan sambiloto sebagai antimikobakteri. Metode difusi agar dipilih untuk
mengevaluasi efek antimikobakteri, dimana kertas cakram ditetesi dengan ekstrak
dan dibuat beberapa dosis per kertas cakram yaitu 5 mg, 10 mg, 15 mg dan 20 mg.
Kertas cakram yang telah ditetesi dengan ekstrak, selanjutnya disterilisasi
menggunakan autoklaf 121
C selama 15 menit. Kertas cakram kemudian di
letakkan pada media Lowenstein-Jensen yang sudah diinokulasikan dengan
M.tuberculosis H37Rv. Nilai diameter daya hambat (DDH) diukur setelah 3
minggu. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto memperlihatkan aktivitas
yang lebih baik secara signifikan dengan nilai DDH sebesar 10.35 mm jika
dibandingkan dengan ekstrak biji jinten hitam dengan nilai DDH sebesar 7.23 mm
(Sig. 2 tailed
Tidak tersedia versi lain