Text
Pengembangan Ndds Dalam Sistem Pembawa Fitosom Serum Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth.) Dan Uji Penetrasi Menggunakan Sel Difusi Franz
Penuaan dini merupakan permasalahan kulit yang disebabkan oleh stress oksidatif
yang dapat diatasi dengan antioksidan dari daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth)
dengan diformulasikan menjadi sediaan dengan sistem pembawa fitosom agar
memiliki kemampuan berdifusi dengan baik ke dalam kulit sehingga zat aktif
dapat menembus lapisan kulit dan mencapai sel target. Penelitian ini bertujuan
untuk memformulasikan ekstrak daun kenikir menjadi sediaan serum gel dengan
sistem pembawa fitosom yang memenuhi karakterisasi dan dapat berpenetrasi
lebih baik ke dalam lapisan kulit. Digunakan metode UAE (Ultrasound Assisted
Extraction) pada penelitian ini. Ekstrak kental yang diperoleh diformulasikan ke
dalam 3 formula nanofitosom dengan perbandingan ekstrak:fosfatidilkolin yaitu
1:0,25; 1:0,50; 1:0,75 kemudian nanofitosom ekstrak terbaik diformulasikan
menjadi sediaan serum gel bersama dengan ekstrak kental. Kedua sediaan serum
gel kemudian dilakukan pengujian penetrasi dengan Franz Diffusion Cell
menggunakan membran spangler dengan diameter pori 0,45µm. Hasil formulasi
ekstrak kental menjadi nanofitosom memenuhi karakterisasi dengan F2 sebagai
formula terbaik dengan ukuran partikel 233,6 nm, Indeks polidispersitas 0,417 dan
zeta potensial -23,5 mV. Hasil formulasi serum gel dari ekstrak kental dan
nanofitosom daun kenikir memenuhi parameter mutu fisikokimia pada
penyimpanan suhu dingin 4℃ dan suhu ruang 27-30℃. Berdasarkan hasil
pengujian karakterisasi laju penetrasi, nilai fluks penetrasi yang diperoleh dari
sediaan nanofitosom ekstrak dan ekstrak kental daun kenikir secara berturut-turut
adalah 19,57 ± 1,01 dan 14,69 ± 2,19 µg cm
.menit sehingga dapat disimpulkan
sediaan serum gel nanofitosom ekstrak memiliki nilai fluks yang lebih besar dan
lebih baik.
Tidak tersedia versi lain