Text
Analisis Pemanfataan Telemedicine Terhadap Pasien Covid-19 Yang Menjalani Isolasi Mandiri Di Jakarta Pusat Pada Periode Tahun 2022
Penggunaan telemedicine pada masa COVID-19 mengalami kenaikan sehingga
kondisi ini dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan yang berdampak positif
terhadap masyaakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pemanfaatan
telemedicine pada pasien COVID-19 di Jakarta Pusat periode tahun 2022. Penelitian
ini menggunakan desain cross-sectional. Data diperoleh melalui survei online dengan
Google form selama periode Februari-Maret 2023 yang diberikan kepada masyarakat
di wilayah Jakarta Pusat. Data di analisis menggunakan analisis deskriptif, sedangkan
untuk analisis hubungan menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengguna telemedicine di Jakarta Pusat paling banyak berusia 26-35 tahun
(31%) dengan tingkat pendidikan terakhir pada jenjang diploma IV/ Strata I (40.6%).
Masyarakat Jakarta Pusat umumnya belum pernah menggunakan telemedicine
sebelum adanya COVID-19 (85.1%), platform yang paling sering digunakan oleh
masyarakat Jakarta Pusat yaitu Halodoc dengan persentase (31.6%) dan masyarakat
menilai bahwa layanan telemedicine berkulitas (95%), masyarakat Jakarta Pusat
merasa puas dengan sistem dan pelayanan telemedicine (96.6%), sistem telemedicine
bermanfaat (98.8%) dan tidak ada hambatan pada saat penggunaan (85.1%). Hasil uji
Spearman menunjukan ada hubungan kualitas dengan kepuasan didapatkan
correlation coefficient 0.661 yang diartikan memiliki hubungan kuat, sedangkan
hubungan kepuasan dengan hambatan didapatkan correlation coefficient 0.354 yang
diartikan memiliki hubungan cukup kuat
Tidak tersedia versi lain