Text
Analisis Kadar Hesperidin Dalam Kulit Jeruk Dari Tiga Spesies Secara Klt – Densitometri
Kulit jeruk yang banyak dijadikan limbah memiliki kandungan flavonoid,
hesperidin yang memiliki banyak khasiat. Tujuan penelitian ini untuk
menetapkan kadar hesperidin dalam ekstrak etanol kulit jeruk purut, kulit jeruk
limau dan kulit jeruk nipis dan mengetahui kadar hesperidin dalam ketiga
spesies kulit jeruk yang tertinggi secara KLT – Densitometri. Metode penelitian
ini menggunakan kulit jeruk purut, nipis, dan limau sebagai bahan utama. Proses
meliputi identifikasi tanaman, persiapan ekstrak etanol kulit jeruk, identifikasi
senyawa hesperidin melalui berbagai teknik, optimasi sistem KLT-Densitometri,
pembuatan kurva kalibrasi, dan uji akurasi. Metode ini bertujuan
mengidentifikasi serta mengukur kandungan hesperidin dalam ekstrak kulit jeruk
secara akurat. Hasil penelitian ini menunjukkan Simplisia kulit jeruk diekstraksi
terlebih dahulu dengan pelarut etanol 96% dan dipekatkan dengan vacuum
rotavapor hingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental dianalisis dengan
KLT-densitometri pada kondisi: fase diam silika gel F254, fase gerak etil asetat
– methanol – asam asetat (15 : 3 : 0,05) dan panjang gelombang maksimum 284
nm. Kesimpulan penelitian ini yaitu kadar tertinggi hesperidin terdapat dalam
ekstrak etanol kulit jeruk purut adalah 0,14% ± 0,64. Kadar hesperidin dalam
ekstrak etanol kulit jeruk limau adalah 0,03% ± 1,23. Kadar hesperidin dalam
ekstrak etanol kulit jeruk nipis adalah 0,07% ± 1,62
Tidak tersedia versi lain