Text
Uji Toksisitas Subkronik Produk Herbal Yang Mengandung Kombinasi Umbi Talas (Colocasia Esculenta) Dan Jahe Putih (Zingiber Officinale)
Pengembangan jamu untuk menjadi obat herbal terstandar perlu dilakukan
tahapan uji in vivo baik toksisitas maupun efektivitas untuk memperkirakan
keamanan dan khasiat dari suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui toksisitas subkronik produk herbal yang mengandung kombinasi
umbi talas (Colocasia esculenta) dan jahe putih (Zingiber officinale) terhadap
tikus putih galur Sprague-Dawley (SD). Pengujian toksisitas dilakukan
dengan pemberian sediaan secara oral selama 28 hari pada 6 kelompok, yaitu
kelompok normal yang diberi Na CMC, kelompok dosis 90 mg/kgBB, 300
mg/kgBB, 1000 mg/kgBB, kelompok satelit normal yang diberi Na CMC, dan
kelompok satelit dosis 1000 mg/kgBB. Parameter toksisitas yang digunakan
adalah perubahan berat badan, hematologi (WBC, RBC, Hb, HCT, MCV,
MCH, MCHC, dan platelet), biokimia klinis (kadar AST, ALT, BUN, dan
kreatinin), dan indeks organ (jantung, paru, hati, ginjal dan limpa), kemudian
data dianalisis secara statistik menggunakan metode oneway ANOVA. Hasil
pengamatan terhadap fisik terdapat presentase berat badan tikus yang
meningkat pada semua kelompok. Hasil seluruh hematologi tikus betina tidak
memiliki perbedaan bermakna (p>0,05), sementara parameter hematologi
pada tikus jantan memiliki perbedaan bermakna (p0,05). Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa produk herbal X tidak memiliki efek
toksik
Tidak tersedia versi lain