Text
Isolasi Dan Karakterisasi Zat Warna Pada Ekstrak Etanol 70% Kayu Mahoni (Swietenia Mahagoni) Sebagai Pewarna Alami
Kayu mahoni (Swietenia mahagoni) merupakan salah satu tanaman yang dapat
menghasilkan zat warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan
mengkarakterisasi senyawa warna yang terdapat pada kayu mahoni. Ekstraksi
terhadap kayu mahoni dilakukan dengan metode maserasi menggunakan
pelarut etanol 70%. Isolasi kayu mahoni dilakukan dengan metode
kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis preparatif dengan eluen
metanol:air:etil asetat (2:2:6 v/v/v). Isolat dikarakterisasi menggunakan
spektrofotometer UV-Vis, Infra Red Quantitative Attenuated Total
Reflectance-Single (FTIR QATR-S) dan Ultra Performance Liquid
Chromatography Tandem-Mass Spectrometry (UPLC-MS/MS). Hasil
penelitian ini diperoleh isolat berwarna cokelat dan kuning, dengan panjang
gelombang maksimum isolat cokelat 283,50 nm dan isolat warna kuning
282,00 nm dan 326,00 nm. Berdasarkan variasi pH 4, pH 7, dan pH 10 didapat
absorbansi terbesar pada pH 4. Karakterisasi isolat warna dengan FTIR QATRS
menunjukkan
adanya
gugus
fungsi
yang
serupa
pada
kedua
isolat
yaitu
C-H
bending,
C=C
bending,
C-O
stretching
dan
O-H
stretching
yang
menunjukkan
senyawa
golongan fenol. Karakteristik isolat warna dengan UPLC-MS/MS
diprediksi adanya senyawa khas kayu mahoni yaitu swietemacrophyllanin, dan
senyawa warna proantosianidin dan antrakuinon pada isolat cokelat dan
diprediksi adanya senyawa xantofil, apigenin, flavone dan kuersetin pada
isolat kuning. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
terdapat 2 isolat warna yang dihasilkan dan terdapat senyawa warna golongan
fenol (flavonoid, tanin, dan kuinon) pada kayu mahoni.
Tidak tersedia versi lain