Text
Optimalisasi Penyimpanan Obat High Alert Di Instalasi Farmasi Rawat Inap Rumah Sehat Untuk Jakarta Rsud Cengkareng
Obat High Alert Medication (HAM) adalah obat-obatan yang harus diwaspadai
karena dapat menyebabkan kesalahan serius (sentinel event), obat yang beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome). Reaksi Obat Yang
Tidak Diinginkan (ROTD) jika terjadi kesalahan dalam pemberiannya. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase indikator kesesuaian penyimpanan
obat high alert di Instalasi Farmasi Rawat Inap, sesuai dengan Standar Prosedur
Operasional Pengelolaan obat high alert dan Permenkes RI No.72 Tahun 2016.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode
obsevasional. Hasil penelitian sebelum dilakukannya optimalisasi pengelolaan
penyimpanan obat high alert didapatkan nilai persentase sebesar 60% dan setelah
dilakukannya optimalisasi hasil yang didapat yaitu 100%, sehingga tercapainya
standar indikator mutu area klinis, dengan standar indikator mutu area klinis adalah 0
kejadian, yang berarti tidak adanya keselahan dalam pemberian obat. Dikarenakan
setelah dilakukan optimalisasi, semua petugas tahu tataletak daftar obat-obat high alert
dan lebih tertib dalam proses penempelan label high alert dan penyimpanannya. Dapat
disimpulkan bahwa optimalisasi penyimpanan obat high alert mempermudah petugas
dalam penyimpanan, pencarian obat high alert dan terhindarnya dari kesalahan
pemberian obat kepada pasien.
Tidak tersedia versi lain