Text
PENGARUH KONSENTRASI XANTHAN GUM SEBAGAI PENGIKAT PADA SEDIAAN GRANUL INSTAN EKSTRAK DAUN BIDARA ARAB (Ziziphus spina-christi L.)
Bidara arab memiliki kandungan senyawa quercetin 3-O- rhamnoglucosida-7-Orhamnosida
yang mempunyai aktivitas farmakologi sebagai imunomodulator.
Dalam ekstrak etanol 70% bidara arab terdapat senyawa flavonoid tertinggi pada
bagian daun yaitu kuersetin sebesar 0,66%. Ekstrak kering daun bidara arab
memiliki kelarutan sangat sukar larut dalam air dan memiliki sifat alir sangat sukar
mengalir sehingga diformulasikan menjadi sediaan granul instan. Tujuan dari
penelitian ini untuk memformulasikan ekstrak daun bidara arab menjadi sediaan
granul instan yang memenuhi syarat secara fisik dan kimia, serta mendapatkan
pengaruh konsentrasi xanthan gum sebagai pengikat dan dispersing agent.
Formulasi granul instan ekstrak daun bidara arab menggunakan metode granulasi
basah dengan variasi konsentrasi xanthan gum yaitu 1,5% (F1), 2,0% (F2), dan
2,5% (F3). Dilakukan evaluasi sediaan granul instan yaitu pemeriksaan
organoleptik, uji distribusi ukuran partikel, uji kompresibilitas, uji sifat alir, uji
kadar lembab, dan evaluasi kadar flavonoid total, serta dilakukan evaluasi granul
instan setelah di dispersi yaitu pemeriksaan organoleptik, uji waktu dispersi, uji
bobot jenis, uji viskositas, uji volume sedimentasi, dan uji pH. Berdasarkan hasil
uji sifat alir langsung diperoleh hasil berturut-turut yaitu 4,13, 4,07 dan 4,07
gram/detik, kandungan lembab berturut-turut yaitu 3,18%, 3,27% dan 3,04%, serta
pH berturut-turut yaitu 6,83, 6,84 dan 6,92. Berdasarkan uji ANOVA satu arah,
didapatkan nilai signifikansi < 0,05 pada ketiga uji tersebut, sehingga disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan signifikan pada sifat alir langsung, kandungan lembab
dan pH pada ketiga formula.
Tidak tersedia versi lain