Text
MIKROENKAPSULASI METFORMIN HIDROKLORIDA DENGAN PENYALUT ETIL SELULOSA DAN METIL SELULOSA MENGGUNAKAN METODE PENGUAPAN PELARUT
Metformin hidroklorida memiliki waktu paruh pendek sehingga ketersedian nya
dalam tubuh akan cepat hilang dan diperlukan pemberiaannya secara berulang.
Salah satu caranya yaitu metformin hidroklorida diformulasikan menjadi bentuk
mikroenkapsulasi dengan teknik penguapan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan metformin hidroklorida yang pelepasan obatnya dapat dikendalikan
secara mikroenkapsulasi. Tahapan metode yang dilakukan yaitu bahan aktif yang
digunakan didispersikan dalam cairan penyalut lalu diemulsifikasikan dalam fase
pembawa yang mengandung emulgator untuk terjadinya pembentukan emulsi.
Selanjutnya dilakukan penguapan pelarut penyalut dengan pengadukan sehingga
terbentuk mikrokapsul. Mikrokapsul yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji
evaluasi meliputi organoleptik, morfologi, ukuran partikel, penetapan kadar,
efisiensi penjerapan dan uji disolusi. Hasil penelitian yang diperoleh untuk
formula 1 dan formula 2 untuk ukuran partikel berturut-turut yaitu 5,632 dan 14,78
µm. Efisiensi penjerapan berturut-turut yaitu 83,17 dan 81,12%. Persen terdisolusi
pada menit ke-480 berturut-turut yaitu 53,24% dan 47,54%. Berdasarkan hasil uji
statistik dengan anova satu arah diperoleh nilai sig 0,421 yang berarti tidak
terdapat perbedaan nilai persentase terdisolusi antara kelompok etil selulosa dan
metil selulosa. Berdasarkan hasil uji disolusi diperoleh bahwa metformin
hidroklorida pelepasan obatnya tidak memenuhi persyaratan.
Tidak tersedia versi lain