Text
FORMULASI NANOSUSPENSI EKSTRAK DAUN KENIKIR (Cosmos caundatus Kunth.) DAN UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK TERHADAP KULTUR SEL MCF-7 DENGAN METODE MTT ASSAY
Daun Kenikir (Cosmos caundatus Kunth.) mengandung flavonoid kuersetin yang
mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Antioksidan dapat menghambat radikal
bebas penyebab penyakit degeneratif seperti kanker. Rendahnya kelarutan
kuersetin dan ketersediaan hayati sehingga diperlukan pengembangan dalam
bentuk nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi ekstrak daun
kenikir menjadi nanosuspensi yang memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel
MCF-7 dengan metode gelasi ionik. Serbuk daun kenikir diekstraksi
menggunakan metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) dengan etanol 96%
dan dikentalkan dengan rotary evaporator, kemudian dilakukan pemeriksaan
parameter mutu spesifik dan non spesifik. Nanosuspensi ekstrak daun kenikir
dibuat dengan menggunakan metode gelasi ionik dan variasi konsentrasi PVP K30
3%,
4%
dan
5%.
Karakterisasi
nanosuspensi
meliputi
uji
stabilitas
fisik
dan
efisiensi
penjerapan.
Formula
nanosuspensi
optimum,
dikarakterisasi
lebih
lanjut
meliputi
ukuran partikel, indeks polidispersitas, zeta potensial, pH, morfologi
partikel dan diuji aktivitas sitotoksik terhadap kultur sel MCF-7 dengan metode
MTT assay. Hasil analisis didapatkan formula optimum pada konsentrasi PVP
5% paling stabil secara fisik, memiliki nilai efisiensi penjerapan 85,04±0,08%,
ukuran partikel 221,9 nm; PDI 0,211; zeta potensial -21,7 mV; pH 4,08±0,01 dan
morfologi sferis. Hasil aktivitas sitotoksik tehadap sel MCF-7 ditunjukkan dengan
persentasi penghambatan proliferasi yaitu pada ekstrak daun kenikir konsentrasi
1000 µg/mL pada sebesar 23,368% dan pada nanosuspensi ekstrak daun kenikir
konsentrasi 10 µg/mL sebesar 23,686%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun
kenikir dapat diformulasikan menjadi nanosuspensi yang memenuhi kriteria fisik
dan memiliki aktivitas sitotoksik tehadap sel MCF-7.
Tidak tersedia versi lain