Text
OPTIMASI METODE EKSTRAKSI PROPOLIS SECARA MASERASI DAN UAE (ULTRASOUND ASSISTED EXTRACTION) DENGAN PELARUT NADES (KOLIN KLORIDA-GLISEROL)
Propolis adalah produk dari resin yang dikumpulkan lebah dan memiliki
aktivitas antioksidan. Pelarut etanol dapat mengekstraksi fenol dan
flavonoid, namun memiliki kelemahan intoleransi alkohol bagi sebagian
konsumen. Alternatif pelarut salah satunya adalah NaDES (Natural
Deep Eutectic Solvent). Tujuan penelitian ini mengetahui major
compound, menetapkan kadar Fenol dan Flavnoid serta menetapkan
aktivitas Antioksidan. NaDES yang digunakan (Kolin klorida-Gliserol)
dengan komposisi 1:2, 1:3 dan 1:4. Bahan baku propolis berasal dari
lebah Tetragonula sapiens. Ekstraksi dilakukan dengan Maserasi dan
UAE (Ultrasound Assisted Extraction). Maserasi dengan kecepatan 300
rpm selama 8 jam. UAE selama 30 menit pada suhu 40˚C. Perbandingan
sampel dan pelarut dalam ekstraksi adalah 1:5. Ekstrak propolis diuji
dengan LC-MS/MS kemudian ditetapkan kandungan fenol, flavonoid dan
uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman DPPH. Diperoleh
kadar fenol terbesar 36,58±20,54 mg GAE/mL pada maserasi.
Sedangkan kadar flavonoid diperoleh 61,75±4,95 mg QE/mL pada
metode UAE. Diperoleh hasil aktivitas antioksidan sedang karena nilai
IC50 yang diperoleh berkisar antara 101-250 bpj. NaDES dengan
komposisi 1:2 menunjukan rasio paling optimal.
Tidak tersedia versi lain